Selasa, Oktober 3, 2023
  • Tentang Kami
  • Karir
Timlo.net
No Result
View All Result
  • Seni Budaya
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Solo dan Sekitar
  • Wisata
  • Gaya Hidup
  • Nasional
  • Manca
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Indeks
  • Seni Budaya
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Solo dan Sekitar
  • Wisata
  • Gaya Hidup
  • Nasional
  • Manca
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Indeks
Timlo.net
No Result
View All Result
  • Solo dan Sekitar
  • Bisnis
  • Seni Budaya
  • Gaya Hidup
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Olah Raga
  • Nasional
  • Manca
  • Serba-serbi
Home Nasional

Kunker Fiktif DPR, KPK Tunggu Audit BPK

by
13 Mei 2016 | 05:15
in Nasional, Umum
Share on FacebookShare on Twitter

 Timlo.net — Terkuaknya audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) soal anggaran kunjungan kerja fiktif DPR menjadi perhatian Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). KPK mengaku masih menunggu lebih lanjut lagi penemuan BPK.

“Masih akan lihat hasil temuan BPK nya seperti apa,” kata pelaksana harian kabiro humas KPK, Yuyuk Andriati, Kamis (12/5).

BacaJuga

Banyak Modus Mafia Tanah, BPN Diminta Hati-Hati Terbitkan Sertifikat

Puan Maharani: Pancasila Bintang Penuntun Pemersatu Rakyat Indonesia

Waspada Virus Nipah, Kementerian Kesehatan Diminta Siaga

Terkait apakah KPK akan menindak lanjuti penemuan tersebut Yuyuk mengatakan KPK akan memproses segala pengaduan.

“Kalau ada laporan kita proses,” tegasnya.

Terpisah Ketua BPK Harry Azhar Aziz mengakui telah melakukan audit terhadap laporan keuangan Kunjungan Kerja (Kunker) DPR. Namun Aziz mengaku tidak tahu persis berapa angka kerugian negara yang timbul dari hasil audit terhadap Kunker fiktif.

“Itu bagian dari audit lembaga DPR, keuangan DPR juga kita audit. Tapi jumlahnya saya belum tahu,” kata Harry, Kamis (12/5).

Harry juga menegaskan bahwa pihaknya melakukan audit dalam semua aspek, termasuk dalam hal Kunker anggota DPR. Namun audit yang sudah ada hanya dilakukan untuk periode tahun anggaran 2015 kemarin.

“Yang kita audit dari 1 Januari sampai 31 Desember 2015,” tuturnya.

Sebelumnya, beredar surat kepada pimpinan dan anggota fraksi PDIP di DPR. Surat yang mengacu pada peraturan tata tertib DPR pasal 211 ayat (6), dan surat setjen DPR tersebut, telah terjadi keraguan pada kunjungan kerja perorangan anggota DPR dalam melaksanakan tugasnya.

Surat yang ditandatangani sekretaris fraksi PDIP DPR Bambang Wuryanto tersebut, mengatakan ada kerugian senilai Rp 945.465.000.000 dari kunjungan kerja (Kunker) yang meragukan. Saat dikonfirmasi, Wakil Ketua Fraksi PDIP DPR Hendrawan Supratikno membenarkan ada surat tersebut. Menurut Hendrawan sebelumnya BPK melakukan audit dan uji samping.

“Ternyata ada laporan yang tidak memenuhi persyaratan. Pelaporan yang tak memenuhi syarat ini artinya susah diverifikasi, apakah memang kegiatan yang dilakukan anggota dewan itu bisa dibuktikan atau tidak gitu loh,” kata Hendrawan, Kamis (12/5).

Kemungkinan besar menurut anggota komisi XI DPR ini, terkadang ada foto-foto dan staf yang sama digunakan untuk memenuhi laporan keuangan. Hal ini yang bagi BPK akuntabilitasnya tidak memadai.

“Itu bukan untuk PDIP, seluruh fraksi. PDIP dalam rapat Jumat terakhir sebelum reses, membuat format laporan untuk dipenuhi seluruh anggota fraksi. Kemarin (10 Mei) diingatkan kembali oleh sekretaris fraksi Bambang Wuryanto, supaya dalam satu tahun terakhir, semua akan disusun ulang,” tuturnya.

[hhw]

Sumber : merdeka.com

Tags: auditBPKdprKPKkunker fiktif

Previous Post

Waduh, Gadis Jepang Ini Ngaku Diperkosa Pemuda Asal Bandung

Next Post

Danai Giant Sea Wall, DKI Minta Kontribusi Tambahan dari Reklamasi

Berita Terkait

Banyak Modus Mafia Tanah, BPN Diminta Hati-Hati Terbitkan Sertifikat

Banyak Modus Mafia Tanah, BPN Diminta Hati-Hati Terbitkan Sertifikat

2 Oktober 2023
Puan Maharani: Pancasila Bintang Penuntun Pemersatu Rakyat Indonesia

Puan Maharani: Pancasila Bintang Penuntun Pemersatu Rakyat Indonesia

2 Oktober 2023

Waspada Virus Nipah, Kementerian Kesehatan Diminta Siaga

1 Oktober 2023

Anggota DPR Usul Para Pendamping PKH Diangkat Jadi PPPK

1 Oktober 2023

Indonesia Darurat Bullying Anak, Puan MInta Pemerintah Lakukan Penanganan Khusus

1 Oktober 2023

Terima MKD Award 2023, Said Abdullah; Penghargaan Ini sebagai Amanah Besar

29 September 2023
Next Post

Danai Giant Sea Wall, DKI Minta Kontribusi Tambahan dari Reklamasi

Terkini

Dandim 0723 Klaten Beri Materi Wawasan Kebangsaan kepada Mahasiswa Baru

Dandim 0723 Klaten Beri Materi Wawasan Kebangsaan kepada Mahasiswa Baru

3 Oktober 2023
Dukungan Android pada Windows 11 Dirilis di Beberapa Negara

Microsoft Akhiri Upgrade Gratis Windows 7 dan 8 ke Windows 11

3 Oktober 2023
Anggota DPR Pertanyakan Efektivitas Kurikulum Merdeka

Anggota DPR Pertanyakan Efektivitas Kurikulum Merdeka

3 Oktober 2023
Waspada LGBT Pada Remaja, KPA Klaten Gelar Sosialisasi

Waspada LGBT Pada Remaja, KPA Klaten Gelar Sosialisasi

3 Oktober 2023
Viral Pria ODGJ Tendang Petugas Satlantas Solo

Viral Pria ODGJ Tendang Petugas Satlantas Solo

3 Oktober 2023
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Telepon Penting
  • Privacy Policy
  • Term of Use
  • Karir
  • Sitemap
Telepon Kami : +62-271-626499

Copyright © 2023 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Solo dan Sekitar
  • Bisnis
  • Seni Budaya
  • Gaya Hidup
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Olah Raga
  • Nasional
  • Manca
  • Serba-serbi

Copyright © 2023 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved