Timlo.net—Para peneliti mengatakan jika ketombe berhubungan dengan bakteri di kepala. Saat sejenis bakteri berkembang biak dan jenis bakteri lainnya berkurang jumlahnya, maka ketombe akan muncul di kepala.
Para peneliti dari Cina tersebut menyatakan jika yogurt bisa digunakan untuk memulihkan keseimbangan ekosistem bakteri di kepala untuk mengatasi ketombe.
Untuk mengetahui akar penyebab ketombe, tim peneliti dari Jiao Tong University, Shanghai mengambil sampel dari kulit kepala 59 orang berusia 18 hingga 60 tahun. Ketombe sebelumnya diduga disebabkan oleh jamur yang tumbuh di kulit kepala disebut Malassezia.
Walaupun jamur ini ditemukan di kulit kepala para sampel penelitian, tapi jumlahnya tidak berbeda di antara penderita ketombe dan orang yang tidak berketombe. Tapi saat dilihat jumlah bakteri di kepala penderita dan non penderita, maka terdapat perbedaan bakteri.
Penderita ketombe memiliki bakteri Staphylococcus dalam jumlah banyak dan bakteri Propionibacterium dalam jumlah sedikit. Sementara orang berkulit kepala normal memiliki kondisi yang berkebalikan, tulis jurnal Scientific Reports.
Kulit kepala penderita ketombe juga lebih kering dan kurang berminyak. “Menyesuaikan keseimbangan bakteri di kulit kepala, khususnya dengan menambah jumlah bakteri Propionibacterium dan menekan jumlah bakteri Staphylococcus, bisa menjadi solusi potensial untuk mengurangi ketombe,” kata para peneliti.
Akan tetapi, Dr. Berni Hudson, dari Sydney University di Australia memperingatkan jika kita mungkin belum bisa menghilangkan ketombe. Dia berkata kepada majalah New Scientiest, “Hanya mengubah jumlah satu spesies bakteri mungkin tidak bisa mengobati, karena bisa jadi ada organisme lain yang juga penting dalam menghilangkan ketombe.”
“Tapi penemuan ini tentunya menjadi sebuah awal yang bagus,” tambahnya.