Timlo.net – Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Nusa Dua Bali mempercepat pencapaian target kunjungan 20 juta wisatawan mancanegara (wisman) pada 2019. Kawasan khusus pariwisata seluas 350 hektar itu memiliki convention dengan fasilitas paling lengkap di tanah air.
“Saya yakin Nusa Dua bisa lebih gigih dan giat mencari peluang MICE (Meetings, Incentives, Conferences, Exhibitions),” kata Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yanya, seperti rilis yang diterima Timlo.net, Selasa (17/5).
Seperti diketahui, ada banyak hotel chain bertaraf internasional di Nusa Dua. Tetapi volume MICE nya belum optimal, dibandingkan potensinya sebagai kelengkapan fasilitasnya di Indonesia.
“Kemenpar sudah menyiapkan budget sekitar USD 10 juta untuk memenangkan bidding berbagai MICE international,” sebut Arief Yahya.
Bidding adalah permohonan resmi untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan konvensi atau MICE Internasional. Kehadiran negara sangat penting untuk menjadi syarat memenangkan bidding.
Penawaran diwujudkan dalam suatu bentuk dokumen bidding, semacam proposal yang isinya siap, bersedia dan sanggup menyelenggarakan konvensi itu. Mengapa MICE itu penting?
“MICE adalah bagian dari manmade tourism, yang saat ini komposisinya masih 5 persen. Cultural adalah proporti paling besar dengan 60 persen dan Nature 35 persen, alasan wisman datang ke tanah air,” jelas Arief.
MICE akan secara sustematis menghadirkan orang ke Indonesia. Menpar meminta manajemen BUMN tersebut makin rajin mengikuti bidding, agar fasilitas convention yang ada di Nusa Dua makin optimal. Jika perlu memanfaatkan jasa konsultan yang sudah malang melintang mengurus MICE.
Dirut ITDC, Abdulbar Mansoer menyanggupi permintaan pemerintah.
“Kompleks Nusa Dua ini masih ada dua kawasan yang bisa dimanfaatkan. Pertama di kantor pemasarannya ITDC sendiri, yang lebih peoduktif jika disewakan ke pihak lain, dan memang sudah ada hotel yang berminat. Kedua, The Peninsulla, sebuah pulau yang menjorok ke pantai yang selama ini lebih banyak dipakai untuk ruang terbuka hijau, ruang publik, untuk olahraga dan jalan-jalan,” kata Barry.
The Peninsulla itu sebenarnya dulunya pulau, tapi sudah menyambung dengan Bali. Nusa Dua itu artinya Dua Pulau, satu pulau jika air pasang masih asli dan menjadi tempat peribadatan. Satu lagi, yang jaraknya hanya sekitar 500 meter adalah The Peninsulla.
“Kami juga akan optimalkan dengan kegiatan pameran out door, ekshibisi produk-produk luxury, show biz, yang pas untuk market Nusa Dua,” ungkap Barry.
Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan asosiasi yang mengurus MICE, INACEB.
“Kami segera gabung menjadi anggota INACEB agar bisa ikut bidding events internasional. Kami yakin bisa berperan untuk kepentingan pariwisata,” jelasnya.