Karanganyar — Kawasan Sub Terminal Agrowisata (STA) Karangpandan bakal menjadi pusat layanan transportasi menuju berbagai obyek wisata di Karanganyar.
”Kawasan wisata menjadi terpadu, sehingga wisatawan hanya perlu datang ke terminal. Kemudian dihantarkan bus pariwisata khusus dari terminal itu,” kata Bupati Karanganyar, Juliyatmono, Selasa (17/5).
Nantinya, lanjut Bupati, di terminal itu akan disediakan layanan transportasi menuju objek wisata di lereng Gunung Lawu. Seperti wisata alam di Tawangmangu, wisata sejarah di Ngargoyoso dan Jenawi, ataupun wisata religi di Matesih. Kawasan wisata dinamakan Bangun Makutoromo (Giribangun, Matesih, Sukuh, Cetho, Sondokoro, Colomadu).
“Akan kita lengkapi juga dengan taman bunga, kamar mandi yang banyak, tempat beristirahat, show room hasil produk Karanganyar, dan pusat jajanan,” jelas Bupati.
Pihaknya telah menyiapakan anggaran Rp 11 Miliar untuk pembangunan terminal wisata tersebut. Menurutnya, dengan penataan yang baik nantinya bakal menunjang pariwisata Karanganyar yang bakal berimbas pada naiknya pendapatan warga sekitar terminal.
Untuk diketahui, sejak pembangunan STA pada tahun 2003 lalu fungsinya tidak maksimal. Pasalnya kalangan petani dan pedagang sayuran enggan memanfaatkan STA karena kurang representatif. Bahkan sejak beberapa tahun ke belakang STA mangkrak total. Selain itu, perhatian pemerintah daerah setempat tergolong minim sejak awal bangunan itu didirikan pada 2003 dengan anggaran mencapai Rp 2,5 Miliar.