Solo – Mulai merangkaknya sejumlah komoditas pangan menjelang bulan suci Ramadan, mendapat sorotan dari kalangan legislatif. Mereka mendesak, supaya Pemerintah Kota (Pemkot) aktif dalam pengawasan harga komoditas makanan agar tidak terus melonjak naik.
“Pemkot harus benar-benar mengawasi dan menjaga kestabilan harga sejumlah komoditas barang/ makanan agak tidak terus naik. Kalau naik terus, masyarakat akan merasakan dampaknya,” terang Ketua Komisi III DPRD Solo, Honda Hendarto, Senin (23/5).
Seharusnya, kata Honda, Pemkot dapat mengatasi masalah klasik jelang bulan Ramadan. Disisi lain, mereka juga harus terus melakukan pengawasan dengan terjun langsung kelapangan. Upaya ini dinilai sebagai salah satu solusi, supaya harga komoditi sejumlah makanan di lapangan terus terpantau dan tidak mengakibatkan harga terlampau tinggi.
“Minimal mereka melakukan pengecekan 3-4 kali dalam seminggu. Jika ada tanda-tanda kenaikan, langsung lakukan tindak pencegahan. Jangan sampai, setelah naik baru kebakaran jenggot,” tandas Honda.
Pantauan di lapangan, sejumlah komoditas seperti buah, sayur, daging, gula mengalami kenaikan harga. Kenaikan dipengaruhi banyak faktor, mulai dari kurangnya stok hingga keterlambatan pengiriman.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Triyana mengaku akan berupaya keras untuk menjaga kestabilan harga sejumlah komoditas dengan menerjunkan personel langsung ke lapangan.
“Kami senantiasa memantau kondisi harga di lapangan. Jadi, diharapkan masyarakat jangan panik,” terang Triyana.