Sragen – Target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sragen dari sektor usaha dinilai masih minim. Sejumlah sektor yang berpotensi mendatangkan pemasukan dari sisi pajak belum tergarap secara maksimal. Untuk menggenjot PAD tersebut, Pemkab telah membentuk tim sosialisasi untuk lakukan evaluasi ulang pendapatan dari wajib pajak.
“Tim sosialisasi wajib pajak itu akan memberikan penjelasan tanggung jawab para pengelola usaha untuk ikut membangun Sragen dengan membayar pajak restribusi dengan tertib,” kata Kepala Dinas Pendapatan Pengelolan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Sragen, Untung Sugiharto, Kamis (26/5).
Tim yang dipimpin Sekretaris Daerah (Sekda) Sragen tersebut melibatkan Dinas Pekerjaan Umum (DPU), Badan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal (BPTPM) dan Satpol PP. Tim ini diharapkan bisa mendongkrak sejumlah sektor pajak seperti restribusi galian C, reklame, rumah makan dan hiburan dibanding tahun sebelumnya..
Seperti pajak rumah makan ditarget sebesar Rp 1,6 Miliar. Restribusi itu naik dibanding tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp 1,5 Miliar. Namun faktanya untuk rumah makan ini pada tahun 2015 melebihi target, yaitu sebesar Rp 1,9 Miliar.
Sementara untuk restribusi galian C, tahun sebelumnya total mendapatkan Rp 1,4 Miliar, untuk tahun ini menurun hanya ditarget Rp 460 juta.
“Melonjaknya pendapatan dari galian C tahun lalu, karena memang ada proyek double track dan jalan tol. Sedangkan saat ini, kendati masih ada proyek tol, pengambilan tambang dari kabupaten lain,” jelas Untung.
Untung Menambahkan, untuk pajak hiburan karaoke ditarget Rp 78,5 Juta. Tapi kemungkinan targetnya bakal dinaikkan pada APBD Perubahan mendatang.
