Klaten — Menjelang Ramadan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten menerima tambahan kuota elpiji 3 Kilogram kepada Pertamina. Hal itu untuk mengantisipasi kelangkaan elpiji melon 3 Kilogram pada Ramadan hingga Lebaran.
“Klaten mendapat kuota tambahan tiga persen. Tambahan ini untuk mengantisipasi kebutuhan elpiji melon yang cenderung meningkat saat Ramadan dan lebaran,” ujar Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian Sekretariat Daerah (Setda) Klaten, Srihadi, Kamis (26/5).
Dikatakan, tambahan kuota tersebut berlaku mulai pertengahan bulan hingga lebaran berakhir. Dari rata-rata per hari 30 ribu tabung menjadi 32 ribu tabung gas per hari.
Berdasarkan data, di Klaten terdapat 12 agen dengan 1.100 pangkalan elpiji. Harga elpiji melon di tingkat pangkalan ditetapkan Rp 15.500 per tabung, dan harga tingkat pengecer maksimal Rp 17.500 per tabung.
“Tambahan hanya jelang puasa sampai lebaran nanti. Namun demikian, tambahan kuota bisa fleksibel sesuai kebutuhan lapangan. Kami meminta seluruh agen ikut melakukan pemantauan agar elpiji yang dijual pangkalan tetap sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang ditentukan pemerintah,” tandas Srihadi.
