Timlo.net — Kasus dugaan penculikan terjadi di kawasan Jalan Medan-Binjai Km 12,2, Sunggal, Jumat (10/6) malam. Massa mengamuk dan menghakimi satu dari tiga pelaku yang dipergoki membawa enam orang anak.
Berdasarkan informasi dihimpun, para pelaku yang mengendarai mobil Daihatsu Xenia hitam dengan pelat nomor polisi BK 1943 ON dikejar dan dihentikan warga sekitar pukul 21.00 WIB. Warga melakukan pengejaran setelah keluarga melihat salah seorang korban dibawa masuk ke dalam mobil di Km 13,5 atau Jalan Setia Gang Anggrek.
“Tadi cucu saya dan kawan-kawannya dipanggil disuruh naik mobil, katanya mau diajak jalan-jalan dan makan. Ada anak lajang teriak setelah lihat cucu saya dibawa orang,” kata Nadiah, nenek salah seorang anak diduga diculik.
Setelah dikejar, kendaraan itu terjebak dan terpaksa berhenti. Dua pelaku kabur, sementara sopirnya tak mampu melarikan diri.
Ketika ditanyai, sopir berdalih akan membawa keenam anak itu makan di restoran cepat saji. Dia langsung dihakimi, mobilnya dirusak. Pria itu menjadi bulan-bulanan dan nyaris dibakar. Dia akhirnya tewas.
Polisi masih mendata keenam anak yang berusia antara 6-15 tahun itu. “Enam anak yang terdiri dari lima laki-laki dan seorang perempuan,” kata Kapolresta Medan Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto di RS Bhayangkara Medan, Sabtu (11/6) dinihari.
Petugas kepolisian telah mengevakuasi mobil yang dirusak massa ke Mapolsek Sunggal. Sementara, jenazah terduga penculik dievakuasi ke RS Bhayangkara Medan.
Identitas pelaku belum diketahui pasti. Namun, petugas menemukan ID Card perusahaan transportasi di Kualanamu milik seseorang berinisial RAS, warga Jalan Jamin Ginting, Medan. “Sampai saat ini belum bisa kita identifikasi, karena sudah meninggal,” sambung Mardiaz.
Polisi masih menyelidiki kasus ini. Namun mereka belum bisa memintai keterangan korban. “Korban masih mengalami trauma jadi belum bisa diminta keterangan. Namun, anggota masih terus melakukan penyidikan,” pungkas Mardiaz. [ang]
Sumber: merdeka.com