Karanganyar — Masa penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2016/2017 di sejumlah sekolah di Karanganyar dimulai pekan ini. DPRD mewanti-wanti agar PPDB tidak terjadi kecurangan seperti tahun sebelumnya.
”DPRD mendukung permintaan dinas pendidikan yang ingin menerapkan tiga sistem PPDB, yakni on line, on line terbatas, dan off line. Namun, pelaksanaanya harus transparan dan tidak ada siswa titipan,” kata Ketua DPRD Karanganyar Sumanto, Kamis (16/6).
PPDB secara on line mulai dibuka di sejumlah sekolah Kamis (16/6). Seperti SMKN 2 Karanganyar, PPDB online digelar selama dua hari dari Kamis hingga Sabtu(18/6). Sejumlah siswa mulai mencari informasi di sejumlah sekolah.
”Mulai mencari informasi supaya tidak ketinggalan,” kata Angga (14), salah satu siswa.
Sejumlah orang tua murid juga mulai mencarikan sekolah anaknya, salah satunya Widodo (49). Warga Tasikmadu ini mengaku turut menyimak perihal siswa titipan saat PPDB tahun lalu. Mereka berharap penerimaan siswa didik bisa transparan sehingga tidak ada yang dirugikan.
”Jangan sampai terulang lagi, karena kalau sudah titip menitip itu berarti nepotisme,” kata guru salah satu sekolah dasar di Tasikmadu itu.
Terpisah, Sekretaris Dispendikpora Karanganyar Agus Hariyanto mengatakan, sejauh ini sekolah yang sudah siap menyelenggarakan PPDB online yakni 48 SMPN, 16 SMP swasta, 12 SMAN dan swasta, 29 SMKN dan swasta. Dispendikpora mengupayakan semua SMAN dan SMKN bisa melayani PPDB secara online.
”Meskipun sifatnya pasif, artinya sekolah itu tetap bisa dipilih melalui online. Namun pendaftar tidak bisa dientri langsung ke sekolah itu. Entrinya harus ke sekolah lain,” kata Agus.
Pihaknya juga menggandeng operator seluler sebagai pihak ke tiga yang mengelola PPDB online. Hal itu untuk meminimalisir kecurangan seperti siswa titipan.
