Karanganyar — Tujuh calon jamaah haji (Calhaj) asal Karanganyar batal berangkat ke Tanah Suci pada tahun ini karena berbagai hal. Selain itu, tiga orang belum melunasi Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) sesuai batas waktu yang ditentukan.
“Jatah mereka yang batal, selanjutnya akan diganti oleh pendaftar haji dari kalangan Lansia,” kata Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Karanganyar Mustain Ahmad, Rabu (22/6).
Mustain menjelaskan, tujuh Calhaj yang batal berangkat rinciannya dua orang meninggal dan dua orang sakit keras. Suami dari satu Calhaj yang sakit otomatis menunda keberangkatannya.
“Lalu dua orang tua dari salah satu Calhaj yang sakit kemudian juga menunda keberangkatannya,” jelasnya.
Sedangkan tiga orang belum melunasi BPIH dan tidak segera memberi penjelasan soal alasannya belum melunasi BPIH.
“Untuk soal ini, kami masih menunggu keputusan dari Kemenag Kantor Wilayah Jateng. Jika dipastikan tidak berangkat, maka jatah mereka akan diisi Calhaj yang namanya ada di daftar tunggu. Calhaj Lansia akan diprioritaskan,” tuturnya.
Kemenag akan menghubungi Calhaj Lansia yang namanya ada di daftar tunggu, setelah ada hasil rekap jatah Calhaj yang berangkat dari Kemenag Kanwil Jateng.
Dijelaskan, dari 458 nama yang terdaftar sebagai Calhaj Karanganyar tahun ini, ada 448 orang yang telah melunasi BPIH hingga batas waktu 10 Juni 2016.
Calhaj Karanganyar rencananya akan mengisi Kloter 20, dari total 48 Kloter untuk Jateng. Rencananya, mereka akan diterbangkan ke Tanah Suci pada 15 dan 16 Agustus dan diterima di Debarkasi Madinah.
Kloter 1-35 akan masuk dalam pemberangkatan Calhaj gelombang pertama. Sedangkan pemberangkatan gelombang kedua akan diterima di Debarkasi Mekah.