Karanganyar — Meski jalur utama di Karanganyar terlihat mulus, namun sejumlah ruas jalan di Jalur Batujamus-Kemuning dan Tlobo-Wonorejo rusak parah. Pemakai jalan dihimbau untuk berhati-hati jika melewati ruas jalan tersebut.
“Ini memang permasalahan tersendiri,selain telat dilelang, penanganan dengan penambalan juga tidak bisa diupayakan,” kata Wakil Bupati Karanganyar Rohadi Widodo, Selasa (28/6).
Berdasarkan pantauannya, aspal mengelupas, hancur dan jalan berlubang terlihat di sepanjang ruas Batujamus-Kemuning, Ngargoyoso dan Tlobo-Wonorejo, Jatiyoso. Tlobo-Wonorejo sepanjang 8 kilometer. Peralatan AMP (Asphalt Mixing Plant) dari Solo sulit menjangkau lokasi itu. Meskipun sampai disana, aspalnya sudah dingin.
“Belum ada yang berani ikut lelang dengan kondisi seperti itu,” kata Rohadi.
Problem serupa di ruas Batujamus-Kemuning sepanjang 7 kilometer itu juga menyulitkan percepatan pemulihan di rute menanjak lereng Gunung Lawu itu. Rohadi mengatakan, meskipun nantinya pengerjaan di dua ruas jalan ditangani, paling cepat setelah lebaran.
Di luar dua ruas jalan ini, Rohadi memastikan pengerjaan fisik jalan secara permanen maupun sementara sudah beres, diantaranya jalur Matesih ke timur dan Kutho-Ngargoyoso sepanjang 12 kilometer.
“Kemarin dicek sudah 40 persen selesai di Kampung Karet untuk rute Kutho-Ngargoyoso. Setelah Kampung karet jalannya memang rusak tapi tidak terlalu parah dan masih bisa dilewati seperti di Nglorog Sukuh,” katanya.