Solo Baru — Mengantisipasi peredaran narkoba dengan memanfaatkan gelombang arus mudik lebaran, relawan pemuda anti narkoba menggelar aksi damai. Puluhan remaja ini menyambut pemudik dengan bagi takjil jamu kuat nyetir di kawasan Boulevard Solo Baru, Kamis (30/6).
“Ini aksi spontanitas dari para relawan bersama mahasiswa didukung sejumlah pelaku usaha seperti Doble Decker menyumbang menu takjil bagi para pengguna jalan. Aksi ini untuk kembali mengingatkan kepada publik bahaya mengkonsumsi narkoba, terutama saat mudik,” kata koordinator relawan, Agus Widanarko, Kamis (30/6).
Dengan mengenakan pakaian tradisional jawa khas penjual jamu gendong tempo dulu, puluhan remaja ini membagikan takjil berupa jamu. Mereka membawa pesan, agar kuat nyetir sampai di kampung halaman, minum jamu bukan mengkonsumsi narkoba.
Selain itu, ada indikasi peredaran narkoba memanfaatkan arus mudik lebaran, untuk mendistribusikan barang haram ini antar kota dan kabupaten. Pasalnya, dengan meningkatnya arus lalulintas saat puncak arus mudik, bukan tidak mungkin diselipkan narkoba dalam barang bawaan oknum pemudik.
“Sangat dimungkinkan adanya peredaran narkoba dengan memanfaatkan arus mudik, dimana arus lalulintas padat, sehingga memanfaatkan kelengahan petugas yang lebih fokus ke kelancaran lalulintas,” tandasnya.
