Timlo.net – Nasib pebalap Indonesia, Rio Haryanto, untuk terus bisa mengikuti ajang Formula 1 (F1) belum pasti. Dia belum menuntaskan sisa pembayaran untuk ikut F1 terhadap timnya, Manor Racing.
Sebelumnya, Kemenpora sudah berupaya mereka mencarikan dana untuk Rio. Kemenpora bahkan mengajukan penggunaan dana APBN ke DPR untuk bisa melunasi tunggakan Rio Haryanto. Namun DPR menolak.
“Terkait pemenuhan anggaran oleh Tim Manor, kami mohon maaf tidak bisa memberi dukungan, apalagi dari APBN,” kata Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, Kamis (28/8).
Imam mengaku sudah berusaha untuk menggalang dana, namun tetap tak bisa mencukupi. Bahkan, kata dia, seluruh masyarakat Indonesia turut mendukung.
“Kita terus terang sudah berusaha sekuat tenaga, pemerintah sudah berjuang, Rio Haryanto bersama keluarga berusaha, masyarakat juga sudah membantu lewat SMS,” sambungnya.
Kepada Rio, Mantan Sekjen PKB ini berharap bisa menjadi pemenang dalam lomba balapan tersebut.
“Hari ini kita lihat dia berpeluang prestasi untuk Indonesia,” tandasnya.
Seperti diketahui, hingga kini Rio baru menyetor dana delapan juta euro pada timnya, Manor. Dana itu berasal dari kocek pribadinya sebesar tiga juta euro, dan sumbangan Pertamina sebesar lima juta euro. Padahal untuk bisa tampil semusim penuh, Rio wajib membayar 15 juta euro.
Jika Rio tidak bisa bayar sisanya, maka ia tak bisa melanjutkan tujuh seri tersisa lagi. Yakni di Rusia, Spanyol, Monaco, Kanada, Azerbaijan, Austria, dan Inggris. Tim Manor juga memutuskan akan memilih pebalap lain.
[rnd]Sumber: merdeka.com