Sukoharjo – Sebanyak 30 mahasiswa asing kuliah umum tentang complementary therapy di Kampus 4 KH Mansyur Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Sabtu (13/8). Mereka tengah mengikuti kegiatan summer course yang diadakan oleh Kantor Urusan Internasional (KUI) UMS.
“Dalam summer course ini, kami menyajikan materi tentang pengobatan alternatif di Indonesia yang dibalut dengan penjelasan ilmiah, yaitu kerokan dan bekam. Selain itu juga dibahas tentang foot massage untuk penderita diabetes,” jelas Kepala Bidan Pengembangan Bahasa Asing KUI UMS, Nur Amalia, M. Teach.
Sebagian besar dari peserta kuliah umum tersebut berasal dari Thailand. Sebanyak sepuluh mahasiswa dan dua orang staf dari jurusan Public Health Khonkaen University, Thailand. Sisanya, berasal dari perwakilan Kedutaan Inggris, mahasiswa internasional Universitas Diponegoro (Undip) dari Libya, dan mahasiswa internasional UMS dari Madagaskar.
Sehingga bukan tanpa alasan materi pengobatan alternatif ini disampaikan di hadapan mahasiswa Thailand. Sebab, kata Amalia, Thailand mempunyai massage sebagai complementary therapy. Sedangkan kerokan hanya ada di Indonesia. Sehingga, materi summer course ini menjadi pertukaran dan transfer ilmu yang saling bermanfaat.
Pada kesempatan itu, KUI UMS juga menghadirkan praktisi bekam sekaligus anggota Asosiasi Bekam Indonesia, Sugiyo sebagai narasumber yang menjelaskan tentang bekam secara lengkap di hadapan mahasiswa asing tersebut.
