Solo – Salah satu hotel yang mengusung konsep bintang dua, Amaris Hotel Sriwedari Solo batal melakukan ekspansi bisnisnya tahun ini. Hal itu dikarenakan, iklim bisnis perhotelan dan kondisi ekonomi di Solo dianggap kurang mendukung untuk dibangunnya hotel baru.
“Awalnya memang kita ingin membangun dua hotel baru dengan brand Amaris dan Santika pada tahun ini. Hanya saja karena iklim bisnis dan ekonomi di Solo kurang mendukung, akhirnya para investor terpaksa menunda dulu,” ujar Hotel Manager Amaris Hotel Sriwedari Solo, Marshel Hendrik kepada wartawan, Rabu (21/9).
Dirinya mengatakan, kondisi bisnis perhotelan di Solo saat ini memang dirasa cukup berat. Pasalnya jumlah kamar yang tersedia cukup tinggi, sementara permintaan dari tamu sangat sedikit.
“Bahkan untuk okupansi kita saat ini baru diangka 37 persen. Tentu kondisi ini cukup sulit, apalagi segmen pasar kita juga terbatas dimana hanya menyasar bisnis traveler saja,” jelasnya.
Menurutnya, Hotel budget yang berada di bawah grup Santika Indonesia ini juga sudah membuat beberapa strategi untuk menarik para tamu dan wisatawan. Diantaranya adalah bekerjasama dengan para travel agent dan juga menawarkan paket kuliner serta wisata budaya.
“Hanya memang saat ini strategi itu belum maksimal, karena travel agen sendiri juga kesulitan untuk mendatangkan tamu atau wisatawan berkunjung ke Solo,” tandasnya.