Solo — Roller atau atlet sepatu roda asal Kota Solo berkiprah dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jawa Barat 2016. Adalah atlet andalan klub Viper Solo, Adelia “Delia” Tatien. Namun Delia membela Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara).
“Dari awal kita memang tak menargetkan medali, ajang ini hanya untuk nambah jam terbang para atlet saja. Mengingat usianya baru 14 tahun, sebuah pengalaman berharga sudah didapatkannya,” ungkap pelatih klub Viper, Joko Suryanto, Selasa (27/9).
Delia gagal meraih medali di dua kelas yang diikutinya. Yakni di kelas ITT 300 M Putri, dirinya harus puas ada diposisi ke-16. Sementara di kelas 42 km Marathon individual putri, dirinya juga gagal.
Atlet sepatu roda asal Solo lainnya juga tampil di PON. Pramudya Ibnu asal klub Boskresero tampil untuk kontingan Sumatera barat. Sayang, dirinya juga gagal memberikan medali untuk kontingennya di kelas 1000 m, 15.000 m, beregu TTT+ relay dan marathon 42 Km putra.
Hal senada juga disampaikan pelatih klub Boskresero, Herman Budiono, bahwa keikutsertaan atlet Solo di PON adalah bekal untuk berkembang di masa depan.