Solo — Gelaran musik Solo City Jazz (SCJ) 2016 mulai dihelat di Taman Balekambang, Jumat (30/9) malam. Pertunjukan yang rutin digelar tiap tahun ini serasa sempurna dengan berpadunya alunan musik jazz serta teduhnya taman peninggalan Mangkunegara VII tersebut.
Serasa tak ingin terjebak dalam stigma mainstream musik jazz yang biasa disajikan dalam tempat pertunjukan berkelas, SCJ mampu mendeklarasikan warna baru. Tiket gratis menikmati musik jazz serta panggung terbuka menjadi sajian khusus musik tersebut.
Perpaduan cahaya dengan background rerindangan Taman Balekambang, makin menambah manis pertunjukan para performance.
Perhelatan SCJ kali ketujuh ini, dibuka dengan penampilan grup musik jazz lokal Solo “Surakarta SKA Selection”. Disusul dengan penyanyi jazz berbakat, Michelle Kunhle. Untuk menghibur penonton, gadis cilik yang mulai menyanyi sejak usia tujuh tahun tersebut membawakan sejumlah lagu, yakni Lovie En Rose yang pernah dipopulerkan oleh Louis Armstrong, Anything Goes dari Maki Ohguro serta push loving you. Selain menghibur penonton, Michelle juga mengajak penonton untuk ikut serta memeriahkan suasana dengan ikut menuanyikan lagu yang ia bawakan.
Tak hanya itu, musisi asal Kota Solo lainnya, Galih Naga Seno juga ikut memeriahkan SCJ 2016. Dengan mengusung etnomusikal, putra seniman kondang Suprapto Suryodharmo ini seakan memenuhi isi Taman Balekambang dengan nuansa harmonisasi antara musik, karya seni dan alam.
Nampak, seluruh oenonton terbius dengan karya yang ditampilkan oleh Galih.
Dipenghujung perhelatan SCJ malam ini, ditutup dengan penampilan B’Fuzz asal Yogyakarta dan Seroja asal Kota Pekalongan.
Musisi asal Kota Gudeg ini, menyapa penonton dengan aransemen lagu berjudul Rolling in the Beat yang dipopulerkan oleh Adelle. Nuansa etnik dipadu dengan musik jazz kontemporer sanvat kental dan diterima baik oleh penonton.
Sebagai penutup, penampilan Seroja memberi warna lain di SCJ kali ini. Pasalnya, grup musik asal Kota Batik ini memadukan unsur musik jazz dengan nuansa arabian. Sejumlah lagu arab, uang disuguhkan meliputi, Kun Anta, Aisyah dan Khamsa-Khamsi. Tak hanya itu, sebuay lagu perancis yang menceritakan juga turut diauguhkan untuk menghibur para penonton
Salah seorang penikmat jazz, Fransisca (32) mengaku puas dengan perhelatan SCJ 2016 kali ini. Pasalnya, konsep alam dipadu dengan lantunan musik jazz sangat cocok untuk dipasukan.
“Menikmati musik jazz ini kan harus santai. Dan disini lokasi yang tepat, saya suka,” terangnya.
Bagi anda yang belum sempat menyaksikan perhelatan SCJ malam ini, jangan kuatir. Pasalnya, besok SCJ masih akan dihelat dengan menampilkan sejumlah penampil diantaranya, Tompi, Tesla Manaf feat Rodrigo, Izanael dan Aditya Ong.