Minggu, Juni 26, 2022
  • Tentang Kami
  • Karir
Timlo.net
No Result
View All Result
  • Seni Budaya
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Solo dan Sekitar
  • Wisata
  • Gaya Hidup
  • Nasional
  • Manca
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Indeks
  • Seni Budaya
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Solo dan Sekitar
  • Wisata
  • Gaya Hidup
  • Nasional
  • Manca
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Indeks
Timlo.net
Home Seni Budaya

Pemkab Wonogiri Gelar Jamasan Pusaka dan Ruwatan

by
6 Oktober 2016 | 16:32
in Seni Budaya, Umum
Share on FacebookShare on Twitter

Wonogiri — Bersamaan dengan bulan Suro, Pemkab Wonogiri menggelar seabreg even wisata dan budaya. Seperti pekan depan, di Obyek Wisata Sendang Asri (OWSA) Waduk Gajah Mungkur, beberapa prosesi tradisi Jawa bakal digelar.

Prosesi budaya Jawa yakni pada Minggu (16/10) digelar prosesi kirab pusaka, kemudian dilanjutkan jamasan pusaka milik Mangkunegoro I, lalu ruwatan massal. Kirab pusaka itu diikuti beberapa kecamatan seperti Kecamatan Selogiri, Girimarto dan Wonogiri. Dari tiga kecamatan ini menyimpan tiga benda pusaka peninggalan Mangkunegoro I atau Pangeran Sambernyawa.

BacaJuga

Revitalisasi WGM Bakal Dilakukan Tahun Ini

Diduga Punya Masalah Keluarga, Wanita asal Ngadirojo Nyaris Bunuh Diri

Momen Lebaran, Permintaan Ikan Nila Meningkat Tajam

Ruwatan sendiri erat kaitannya dengan nuansa kejawen, namun masyarakat Jawa sampai saat ini masih melestarikan. “Dalam tradisi Jawa, ada tiga hal yang perlu diruwat, adalah Pengaran-aran, Bebasan dan Bebangel,” beber Kepala Disbudparpora Wonogiri Sentot Sujarwoko melalui Kepala UPT WGM Pardiyanto, Kamis (6/10).

Pengaran-aran memiliki makna dan erat kaitannya dengan hari dan waktu kelahiran serta jumlah anak. Bebasan dan Bebangel merupakan perwujudan dari fenomena alam yang terjadi. Bagi yang tertimpa fenomena ini diyakni tertimpa sial dan akan terulang,maka dilakukan prosesi ruwat atau buang sial.

“Dalam tradisi Jawa dikenal dengan istilah ruwatan atau prosesi spiritual membuang kesialan hidup pada diri orang sukerta (susah). Dalam cerita,orang- orang susah ini adalah orang-orang yang akan dimangsa oleh Bathara Kala,” jelasnya.

Ruwatan ini dilakukan dengan prosesi pagelaran wayang kulit, dimana dalang memainkan lakon Murwat Murwokolo. “Selanjutnya ada prosesi potong rambut atau potong pakian kemudian dimandikan dengan kembang sekar setaman,” tandasnya.

Tags: pemkab wonogiriruwatantradisi jawawaduk gajah mungkur

Previous Post

Kandang Sapi Pemkab Sragen Dibiarkan Mangkrak Lima Tahun

Next Post

Ini Alasan BPBD Sukoharjo Bentuk Komunitas Sungai

Berita Terkait

Revitalisasi WGM Bakal Dilakukan Tahun Ini

Revitalisasi WGM Bakal Dilakukan Tahun Ini

14 Mei 2022

Diduga Punya Masalah Keluarga, Wanita asal Ngadirojo Nyaris Bunuh Diri

11 Mei 2022

Momen Lebaran, Permintaan Ikan Nila Meningkat Tajam

5 Mei 2022

Pengunjung WGM Membludak, Sehari Tembus Segini

4 Mei 2022

Sambut Wisatawan, Waduk Gajah Mungkur Bakal Gelar Pentas Musik dan Sebar Ribuan Ketupat

29 April 2022

Waduk Gajah Mungkur Jadi Pusat Peringatan Hari Jadi Wonogiri ke-281

29 April 2022
Next Post

Ini Alasan BPBD Sukoharjo Bentuk Komunitas Sungai

Terkini

Turnamen AFC Cup 2022, Bali United Menang, PSM Imbang

Turnamen AFC Cup 2022, Bali United Menang, PSM Imbang

26 Juni 2022
Tercium Bau Menyengat, Perempuan Paruh Baya Ditemukan Meninggal di Kamar Kos

Diduga Serangan Jantung, Pesepeda Solo Tewas saat Gowes ke Arah Tawangmangu

26 Juni 2022
Bedah Robotik Direkomendasikan Masuk Kurikulum Pendidikan Spesialis Dokter di Indonesia

Bedah Robotik Direkomendasikan Masuk Kurikulum Pendidikan Spesialis Dokter di Indonesia

26 Juni 2022
Bertolak Temui Presiden Ukraina dan Presiden Rusia, Jokowi: Perang Harus Dihentikan

Bertolak Temui Presiden Ukraina dan Presiden Rusia, Jokowi: Perang Harus Dihentikan

26 Juni 2022
Jemaah Haji Tak Bisa Laksanakan Umrah Wajib karena Haid dan Sakit? Ini Solusinya

Jemaah Haji Tak Bisa Laksanakan Umrah Wajib karena Haid dan Sakit? Ini Solusinya

26 Juni 2022
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Telepon Penting
  • Privacy Policy
  • Term of Use
  • Karir
  • Sitemap
Telepon Kami : +62-271-626499

Copyright © 2022 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Solo dan Sekitar
  • Bisnis
  • Seni Budaya
  • Gaya Hidup
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Olah Raga
  • Nasional
  • Manca
  • Serba-serbi

Copyright © 2022 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved