Solo – Sejumlah komoditas kebutuhan pokok selama Oktober 2016 cenderung mengalami penurunan. Karena adanya kondisi itu, menyebabkan Kota Solo mengalami deflasi sebesar 0,10 persen.
“Berdasarkan pemantauan harga yang kita lakukan, deflasi lebih disebabkan karena adanya penurunan indek harga konsumen (IHK). Yaitu dari 121,43 pada September menjadi 121,31 pada Oktober,” ujar Kepala BPS Solo, R Bagus Rahmat Susanto kepada wartawan, Senin (1/11).
Dirinya mengatakan, dari tujuh kelompok pengeluaran konsumsi yang dihitung IHK nya tiga diantaranya mengalami penurunan. Yaitu kelompok bahan makanan turun 0,61 persen, makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau turun 0,03 persen dan kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan turun 0,23 persen.
Sementara untuk komoditas yang mengalami penurunan harga sehingga menghambat laju inflasi diantaranya adalah bawang merah, tarif pulsa, kentang, minyak goreng dan gula pasir. Sedangkan yang mendorong inflasi diantaranya adalah cabai merah, tarif listrik, cabai rawit, bayam, sawi hijau dan sebagainya.
“Dari enam kota di Jawa Tengah yang kita hitung angka inflasinya, lima diantaranya mengalami inflasi, dan hanya Solo yang terjadi deflasi,” tandasnya.