Solo — Pemindahan Kereta Api (KA) Uap Jaladara atau lebih dikenal dengan Sepur Kluthuk Jaladara dari TMII ke Solo ternyata ada ritual khusus. Mulai dari sesaji hingga pemasangan bendera Sang Saka Merah Putih.
“Ada semacam ritual kepercayaan khusus yang wajib dilakukan oleh petugas yang ikut dalam pemindahan. Yakni menjaga dupa sesaji agar terus menyala selama perjalanan dari TMII Jakarta hingga ke Solo,” ungkap anggota komunitas KA, Railfan Solo, Indrayana saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (15/11).
Ditambahkan dia, lokomotif bernomor D52099 yang mendapat pengawalan khusus ini tidak diperkenankan untuk ditutup terpal.
“Khusus disini artinya hanya saat pemindahan KA dari Jakarta ke Solo saja. Seperti pemindahan Sepur Kluthuk Jaladara dari Museum Palagan Ambarawa dulu,” jelasnya.
Lokomotif tambahan dari TMII Jakarta diperkirakan sampai di Stasiun Purwosari Selasa (15/11) malam.