Karanganyar — Brotoseno, nama seekor sapi jenis Simetal seberat 1,3 Ton milik Sunarwan warga Kaliboto Kecamatan Mojogedang akhirnya memenangkan kontes penggemukan sapi hasil Inseminasi Buatan di Lapangan Jumapolo, Kamis (17/11). Sapi tersebut mengalahkan puluhan sapi lainnya yang berasal dari berbagai penjuru Bumi Intanpari.
“Sapi itu memang layak menang, dari segi bobot memang tidak ada yang menyaingi, dari kesehatan sapi itu cukup sehat,” kata Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan kabupaten Karanganyar, Sumijarto, Kamis (17/11).
Pemilik sapi berhak mendapatkan uang pembinaan sebanyak Rp 3 Juta. Sedangkan untuk juara kedua, dimenangkan oleh sapi bernama Sireng milik Suwarso warga Durenan Sringin Kecamatan Jumantono. Sapi jenis Brangus itu berhasil menjadi juara kedua karena memiliki bobot sekitar 1,019 Ton. Untuk juara ketiga didapatkan oleh sapi milik Slamet warga Pojok Kecamatan Mojogedang dengan berat sekitar 900 kilogram.
“Kontes sapi ini memang untuk merangsang para peternak agar mulai menekuni bisnis penggemukan sapi dari hasil inseminasi buatan,” kata Sumijarto.
Sumijarto mengatakan hasil yang didapatkan cukup menggiurkan jika dilakukan secara bersungguh-sungguh. Saat bobot sapi berkisar pada angka satu ton, harga jualnya sudah mencapai ratusan juta dan bisa membuat para peternak sejahtera.
“Sapi hasil inseminasi buatan itu tidak ada ruginya karena nilai jualnya sangatlah tinggi, untuk anakan kurang dari satu tahun saja harganya sekitar Rp 15 Juta, apalagi yang sudah besar pasti akan tingi harganya,” ucapnya.
Sementara itu, Bupati Karanganyar Juliyatmono mengatakan bisnis penggemukan sapi memang bisa menjadi pilihan bagi masyarakat Karanganyar. Kondisi georgrafis yang ada serta didukung dengan ketersiadaan pakan membuat bisnis sapi cukup menguntungkan. Selain itu peluang pasar yang ada masih sangat terbuka lebar karena kebutuhan daging di Indonesia cukup besar.
Sementara itu usai memenangkan kontes, Sunarwan berencana untuk menjual sapi itu kepada masyaraakat yang berminat. Sapi seberat 1,3 ton itu bakal dijual dengan harga Rp 200 Juta. Harga itu menurutnya cukup masuk akal mengingat pada saat Idul Adha lalu, ia berhasil menjual sapi yang memiliki berat dbawahnya dengan harga Rp 150 Juta.