Wanogiri — Jajaran Korem 074/Warastratama bersama dengan seluruh Kodim hingga Koramil eks Karesidenan Surakarat (Soloraya) melakukan kunjungan kerja di PT Nagabhuana Aneka Piranti, Jalan Songgorunggi, Desa Manjung, Kecamatan Wonogiri, Selasa (22/11) siang. Dalam kunjungan kerja tersebut seluruh jajaran menyaksikan proses pengolahan kayu albasiah atau biasa dikenal masyarakat sebagai kayu sengon.
“Kami mengajak seluruh jajaran dari Kodim hingga Koramil se-Soloraya untuk menyaksikan bahwa tanaman sengon yang biasa disepelekan ini memiliki nilai ekonomis cukup tinggi,” terang Danrem 074/ Warastratama Solo, Kolonel Inf Maruli Simanjuntak.
Tak hanya menyaksikan semata, Danrem mengimbau kepada seluruh jajarannya supaya ikut menyosialisasikan kepada masyarakat di tiap-tiap wilayah terkait nilai ekonomis sekaligus kegunaan kayu yang memiliki nilai jual ekspor tersebut.
Sementara, Presiden Direktur (Presdir) PT Nagabhuana Aneka Piranti, Gunawan Wijaya mengaku, saat ini pihaknya masih membutuhkan banyak bahan baku kayu sengon. Jika masyarakat turut serta menanam tanaman tersebut, maka pihaknya siap sebagai pembeli kayu yang ditanam oleh masyarakat.
“Dalam sehari produksi hampir sekitar 1000 pohon sengon kita olah mulai dijadikan plywood, blockboard hingga barecore,” ungkapnya.
Terkait masalah harga, terang Gunawan, masyarakat tak perlu khawatir. Untuk tiap pohon sengon yang ditanam dengan masa tanam sekitar lima tahun akan dihargai sekitar Rp 5 juta.
“Ini merupakan bisnis yang menguntungkan. Masyarakat menanam di lahan milik mereka dengan estimasi per pohon Rp 10 ribu. Setelah lima tahun, dapat berlipat ganda menjadi Rp 5 juta. Bisa dibayangkan keuntungan yang didapat,” terangnya.