Sukoharjo – Ketinggian permukaan air Bengawan Solo di pos pemantauan Jurug sempat menembus 10 meter lebih, Selasa (29/11) dini hari. Luapan sungai membuat banjir semakin luas. Sejumlah desa di Kecamatan Polokarto, Mojolaban, Bendosari dan Grogol terendam air.
“Kami sudah sejak tadi malam fokus di timur Bengawan, di Polokarto dan sekarang di Desa Gadingan, Mojolaban. Prioritas evakuasi warga yang berada di bantaran, karena risiko air terus naik,” ujar Koordinator Pos Badan SAR Nasional (Basarnas) Surakarta, Amin Yahya.
Level air tertinggi terjadi sekitar pukul 04.00 mencapai 10,27 meter. Namun, sejam berikutnya sedikit turun menjadi 10.24 dan terus surut namun masih berstatus siaga merah.