Solo — Duel final Indonesia Soccer Championship (ISC) B 2016 akhirnya diputuskan tetap digelar di Stadion Manahan Solo. Akan tetapi, pelaksanaan partai sengit penguasa kasta kedua kompetisi tanah air ini harus diundur dari jadwal, yakni menjadi Kamis (22/12) mendatang.
“Sudah diputuskan jadi 22 Desember tetap dengan penonton. Lebih lengkap bisa ke operator turnamen,” ucap salah satu anggota Exco PSSI, Johar Lin Eng, usai menggelar pertemuan dengan PT Gelora Trisula Semesta (GTS), Kamis (15/12) malam.
Sedianya, laga ini dimainkan pada Sabtu (17/12) besok di Manahan. Namun berbagai pertimbangan, yang menyangkut padatnya event Stadion termegah di Jateng, membuat laga ditunda menjadi pertengahan pekan depan.
Beberapa persoalan dimulai dari suporter PSS Sleman yakni Brigata Curva Sud (BCS) yang punya riwayat tidak harmonis dengan Pasoepati selaku suporter Kota Solo. Kemudian, jadwal pertandingan bersamaan dengan laga final leg II Piala AFF Timnas Indonesia melawan Thailand.
Ada pergerakan massa Pasoepati untuk menyaksikan laga final meski dari layar lebar, serta potensi konvoi keliling di Kota Bengawan. Kemudian, area parkir Stadion Manahan digunakan untuk event Jakcloth, praktis tak ada lahan untuk menampung parkir para suporter.
“Intinya padatnya agenda kegiatan masyarakat di Jawa Tengah. Lebih rincinya, besok (hari ini-red) akan ada jumpa pers di Balai Persis,” imbuh Direktur Kompetisi dan Operasional PT Gelora Trisula Semesta (GTS), Ratu Tisha Destria.