Wonogiri — Tahun baru masih sepekan lagi, namun warga sudah mulai melakukan sejumlah persiapan. Mereka rela merogoh koceknya puluhan ribu hanya untuk membeli aksesoris untuk malam pergantian tahun mendatang. Sejumlah penjual terompet dadakan laris manis diserbu pembeli.
“Ini untuk anak saya, Mas. Daripada beli disaat malam pergantian tahun, kan biasanya harganya gila-gilaan. Kalau pas malam tahun baru, yang butuh kan banyak, jadi prinsip ekonomi berlaku, otomatis harganya berlipat,” ujar warga Wonogiri Kota, Cicuk, Kamis (22/12).
Pedagang terompet dadakan asal Wonogiri Kota ini, Suwarni (45), mengaku menjual terompet jauh lebih murah dibandingkan harga saat Natal maupun tahun baru tiba. Ia mematok harga terompet dagangannya, mulai dari Rp 7.000 hingga Rp 10 ribu. Terompet dagangannya berbagai model, mulai dari model biasa hingga terompet yang dibentuk menyerupai naga.
“Ini saya kulakan dari pengrajinnya langsung di Kecamatan Bulukerto, jadi harganya agak miring,” paparnya.
Sudah sepekan ini, ia menjual terompet di Wonogiri Kota. Ternyata, animo warga cukup tinggi. Dalam sehari dirinya mampu menjual lima hingga sepuluh buah terompet.
” Ya, kalau pas Natal dan Tahun Baru harganya pasti berbeda,” katanya.