Timlo.net – Ada yang unik dalam sidang kasus dugaan penistaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Selasa (4/1) kemarin. Hal itu mengenai data diri saksi pertama Sekjen DPD FPI DKI Novel Chaidir Hasan.
Ahok mengatakan, majelis hakim sempat mempertanyakan identitas diri dari Novel. Namun menariknya data yang diisi oleh Novel ternyata berbeda dengan kenyataannya.
“Ada lagi saksi malu kerja di Pizza Hut, punya orang Amrik. Sengaja ditulis berita acara fitsa hats, sengaja ubah. Saya sampai ketawa ditanyain akhirnya dia ngaku enggak perhatikan, padahal semua harus ditanda tangan,” katanya usai persidangan di Auditorium, Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan.
Padahal dalam data diri Novel kepada pihak kepolisian, dia telah bekerja di Pizza Hut semenjak tahun 1992 hingga 1995. Bahkan, data yang keliru tulis tersebut kesalahannya dilimpahkan kepada polisi padahal data tersebut yang mengisi adalah saksi sendiri.
Kata Fitsa Hats pun menjadi viral di dunia maya. Di Twitter, kata Fitsa Hats masih menjadi trending topic di Indonesia.
Bahkan, presenter kondang Sarah Sechan ikut menulis tentang Fitsa Hats di akun Twitter miliknya @sarseh.
“Allah gak nyiptain siomay mbak, Allah menciptakan manusia yg bikin siomay. kalau #FitsaHats nah itu beda cerita,” cuitnya.
“Hahahaha #FitsaHats termasuk ujaran kebencian loh ya,” cuit akun Twitter @DanangNUGR.
Selain itu, beredar pula berita acara pemeriksaan (BAP) saat Novel diperiksa polisi. Tak sedikit pula yang membuat meme lucu soal Fitsa Hats.
Novel dan FPI belum memberi klarifikasi terkait Fitsa Hats itu sendiri.
[eko]Sumber: merdeka.com