Timlo.net – Imam besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab meminta Polri menjembatani dirinya dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri untuk mediasi. Sebelumnya, Rizieq menuduh Megawati telah melakukan penistaan agama. Tuduhan itu bersumber dari pidato Megawati saat HUT PDIP beberapa waktu lalu.
“Kalau kami memprotes pernyataan Ibu Megawati, polisi harusnya menjembatani. Apa kami yang salah paham, atau Ibu megawati yang terpeleset. Kalau dijembatani enak, dimediasi,” kata Rizieq di Jakarta, Selasa (17/1).
Rizieq siap meminta maaf apabila tuduhannya kepada Megawati ternyata salah. Dia juga berharap Megawati bersikap sama jika ternyata pernyataannya salah dan menimbulkan polemik. Pihaknya ingin kasus penghinaan rukun iman yang diucapkan Megawati bisa diselesaikan secara kekeluargaan.
“Kalau kami yang salah paham kami minta maaf, kalau megawati yang salah ucap minta maaf diselesaikan secara kekeluargaan selesai,” tegasnya.
Dia mengaku belum melaporkan dugaan penistaan agama Megawati ke Kepolisian. FPI ingin dipertemukan dengan Mega dan ingin mendengar klarifikasi perihal pidatonya itu tersebut.
“Kami menanyakan ke Mabes Polri gimana, kalau pidato Mega kami harus tabayun, kami harus tanya, kalau kami salah paham kami minta maaf, atau kalau Ibu Mega salah bisa klarifikasi,” ucapnya.
[noe]Sumber: merdeka.com