Sukoharjo — Komisi Pemilihan Umum (KPU) membuat program Rumah Pintar Pemilu (RPP) pada tahun 2016 di sembilan provinsi dan sekitar 60 kabupaten dan kota. Rumah Pinta Pemilu ini sebagai pusat informasi dan data pemilu sejak pertama kali digelar hingga sekarang yang bisa dimanfaatkan semua pihak.
“Tahun 2016 kita mulai program pembuatan Rumah Pintar Pemilu di sembilan provinsi dan 60 kabupaten dan kota. Dan Sukoharjo melaunching terlebih dahulu untuk tahun ini, dan ke depan masih di tahun ini lebih banyak lagi,” kata Ketua KPU RI Juri Ardiantoro, Selasa (24/1).
Untuk program dari KPU RI, pembanguna Rumah Pintar Pemilu tida bisa mengkaver semua daerah, namun bagi KPU di daerah yang mendapat dukungan anggaran bisa juga membangun sendiri dan mengembangkannya sendiri sebagai sarana belajar dan pusat data Pemilu sejak pertma kali dilaksanakan 1955 hingga data terbaru.
Diharapkan dengan pembangunan Rumah Pintar Pemilu bisa menjadi tempat diskusi maupun studi tentang berdemokrasi dalam penyelenggaraan Pemilu. Dengan tujuan akhir, mampu meningkatkan jumah prtisipasi pemilih, terutama dari kalangan pemilih pemula yang saat ini belum begitu tertarik tentang berdemokrasi yang baik.
“Untuk tahun ini akan dibangun Rumah Pintar Pemilu kalau di Sukoharjo ini disebut rumah demokrasi lebihbanyak lagi, sekitar dua kali lipat. Dan Rumah Pintar Pemilu ini bisa digunakan untuk apa saja berkaitan dengan Pemilu dan oleh seiapa saja, termasuk kosnultan politik dalam mencari data,” tandasnya.