Solo — Persaingan global, lulusan perguruan tinggi tidak hanya butuh ijazah untuk mencari kerja, namun juga kompetensinya. Karena itu, sertifikat kompetensi sangat diperlukan di dunia kerja sekarang ini, apalagi di luar negeri.
“Dengan sertifikat profesi yang dikantongi lulusan maka senjata untuk bersaing di dunia internasional akan dimiliki,” tandas Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Adi Unggul Bhirawa (STIE AUB) Surakarta, Agus Utomo, usai Peringatan Dies Natalis Ke-48 di Aula kampus setempat, Jumat (17/2).
Memasuki usianya yang ke-48, kata Agus, STIE AUB Surakarta berupaya mengantarkan mahasiswanya agar mampu bersaing di dunia kerja internasional. Hal itu dilakukan dengan membentuk Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP). Lembaga tersebut akan menguji setiap lulusan agar bersertifikat terstandar nasional dan memberikan sertifikat kompetensi kepada mereka.
“Saya berharap mahasiswa benar benar mempersiapkan diri supaya bisa lulus uji kompetensi tersebut,” ujarnya.
Karenanya, lanjut Agus, STIE AUB membentuk LSP sebagai tangan panjang Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), merupakan amanah Undang-Undang Pendidikan.
“Lulusan STIE AUB nantinya, selain mendapat ijazah juga akan memiliki Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) berupa sertifikat kompetensi,” jelasnya.
Sementara itu, tema Dies Natalis AUB 2017, kata Agus, yakni Membangun Kebersamaan Menuju Mutu dalam Rangka Mewujudkan Candra Sengkala 1969. Tema itu, pihaknya berharap eksistensi STIE AUB yang telah memiliki fondasi kokoh baik secara fisik maupun filosofi ini, para pejabat struktural dapat memanfaatkan LSP sebagai kendaraan menuju internasionalisasi yang menjadi cita-cita pendiri sejak 1969.