Solo – Hujan deras mengguyur wilayah Solo dan sekitarnya, Rabu (1/3) sejak pukul 15.00 – 23.00 WIB. Sejumlah sungai di Solo meluap menggenangi puluhan rumah di beberapa kelurahan.
“Sejak sore kita patroli di titik-titik rawan banjir sepanjang sungai-sungai di Solo,” kata salah satu personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solo, Fahmi, Kamis (2/3) dinihari.
Patroli menyasar titik-titik rawan seperti Jembatan Komplang di Kali Pepe, Jembatan Biru di belakang Kampus Universitas Sebelas Maret di Kali Anyar, serta pintu-pintu air di Bengawan Solo. Dari hasil pantauan, air terus meningkat sejak sore sampai tengah malam hingga menggenangi puluhan rumah.
“Lokasi yang terkena banjir di Kampung Sewu, Sangkrah, dan Pajang,” kata dia.
Dari data yang dihimpun BPBD, banjir menggenangi puluhan rumah di RT 04 dan 05 RW 13 Kelurahan Sangkrah, masing-masing 35 dan 26 rumah sekitar pukul 22.00 WIB. Sementara di Kampung Sewu, ada 12 rumah di RT 02 RW 02 yang terkena banjir. BPBD dibantu relawan dan segera menindak lanjuti dengan mengevakuasi warga dan barang-barang berharga.
“Yang di Pajang kita belum ada data pasti. Tapi sekarang sudah surut. Warga mulai bersih-bersih rumah,” kata dia.
Hujan disertai angin kencang juga mengakibatkan beberapa papan reklame dan belasan pohon tumbang di beberapa titik. Sebuah baliho dan beberapa papan iklan roboh menimpa kabel listrik di Jalan dr. Radjiman. Di Jalan Slamet Riyadi saja, terapat tujuh pohon yang tumbang. Selain itu, pohon tumbang juga terjadi di Jalan Gatot Subroto, Jalan Radjiman, Simpang Joglo, serta beberapa titik lain.