Solo – Sekitar satu jam menjelang Upacara Pedang Pora, Kapolresta Solo Ribut Hariwibowo mendamaikan sopir taksi dan operator Gojek di Kantin Balaikota Solo, Rabu (15/3). Dua pihak tersebut sempat bertikai sejak pagi.
“Sebentar lagi saya ada upacara di Mapolresta Surakarta. Jadi mohon maaf, saya tidak bisa lama-lama,” kata Kapolresta Ribut Hariwibowo.
Pantauan Timlo.net di lapangan, sesaat setelah demonstrasi usai, tatanan meja di kantin Balaikota diubah menjadi berhadap-hadapan. Tak lama kemudian, beberapa perwakilan sopir taksi datang dan duduk di deretan kursi sebelah barat disusul perwakilan operator Gojek dan mengambil posisi di timur. Sementara Kapolresta, Wakapolresta Andi Rifai, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Sutarjo, dan Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan, Taufik Muhammad duduk di sisi selatan.
“Saya minta semua pihak menahan diri. Jangan sampai ada kejadian lagi,” kata Kapolresta.
Ia menekankan pentingnya kedua belah pihak untuk tetap berkepala dingin. Perkelahian apalagi bentrokan angkutan umum dengan Gojek hanya akan merugikan semua pihak. Masyarakat akan merasa tidak aman menggunakan transportasi umum.
“Mulai sekarang, Solo aman, tertib, nyaman, dan damai. Tidak ada kata lain lagi,” tegas Kapolresta.