Timlo.net — Mat Toha (36) warga Kemayoran Baru RT 001 RW 002, Kelurahan Krembangan Selatan, Kecamatan Krembangan dan Moch Mufid (35) warga Dusun Kedung Mangu RT 012 RW 003, Kelurahan Sidotopo Wetan, Kecamatan Kenjeran, Kota Surabaya, yang diduga kawanan pencuri spesialis pecah kaca mobil, babak belur dihajar warga, saat tepergok mencuri telepon genggam di kawasan Mojosari, Mojokerto, Jatim, Senin (20/3).
Kapolsek Kutorejo AKP Putu Sadia mengatakan, kedua tersangka ditangkap warga di Desa Windurejo, Kecamatan Kutorejo, karena mobil Avanza nopol L 1757 JN yang dikendarai keduanya untuk kabur, ban depan sebelah kiri meletus.
“Keduanya sempat jadi bulan bulanan warga hingga babak belur, untungnya ada anggota Lantas yang mengetahui kejadian itu dan mengamankan para tersangka,” kata Putu, Senin (20/3).
Putu menjelaskan, kedua tersangka melancarkan aksinya di Jalan Raya Hayam Wuruk, Kelurahan Kauman, Kecamatan Mojosari. Waktu itu salah satu tersangka bermaksud mengambil telepon genggam di dalam mobil Xenia nopol B 1366 QV, milik korban Mujiono, warga Desa Tunggal Pager, Kecamatan Pungging saat ditinggal ke mini market di pinggir jalan. Tetapi saat membuka pintu, diketahui adik korban yang ada di dalam mobil. Keduanya sempat tarik menarik HP yang akan dicuri, hingga akirnya pelaku berhasil mengambil dan kabur ke arah Kutorejo.
“Kedua pelaku sudah membuntuti korban. Saat masuk mobil, tidak menyangka kalau di dalam ada adik korban. Setelah mengambil ponsel, tersangka kabur ke arah selatan,” terang Putu.
Warga yang mengetahui kejadian itu langsung mengejar tersangka. Dalam perjalanan, di depan pasar Kutorejo, mobil tersangka sempat menyerempet pengendara sepeda motor, hingga ban depan sebelah kiri meletus, namum tetap berusaha kabur.
“Setelah mobilnya tidak bisa jalan, kedua tersangka lari dan masuk gang buntu di Desa Windurejo, Kecamatan Kutorejo. Para pelaku sempat dihajar warga dan diamankan anggota Satlantas yang sedang patroli,” ujarnya.
Kedua tersangka diamankan di Mapolsek Kutorejo bersama barang bukti, satu unit HP merek BlackBerry milik korban, mobil, jimat berupa ikat pinggang dan lima cicin batu akik di jari Mat Toha.
“Kedua tersangka sudah kita proses hukum, korban juga sudah kita mintai keterangan untuk pengembangan kasus ini,” tandas Putu Sadia.
[cob]
Sumber : merdeka.com
