Sragen – Angin puting beliung yang menerjang empat kecamatan di Kabupaten Sragen menyebabkan kerugian sebesar Rp 750 Juta. Tidak kurang dari 200 rumah mengalami rusak berat dan ringan, dua diantaranya roboh hingga nyaris rata dengan tanah.
”Kerugian material diperkiran mencapai Rp 750 Juta di semua wilayah,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen, Tatag Prabawanto, Selasa (28/3).
Saat meninjau rumah Sarimin (50), warga Dukuh Wadok RT 5 Desa, Kecamatan Tanon, korban puting beliung yang rumahnya roboh, Tatag menyampaikan, dari empat kecamatan yang terkena angin puting, Desa Kecik mengalami kerusakan paling parah.
Menurut Tatag, bagi keluarga miskin (Gakin) yang rumahnya roboh seperti milik Sarimin akan mendapat bantuan rehabilitasi dari Matra.
Sementara warga dibantu anggota Koramil, Polsek dan relawan yang wilayahnya terdampak angin puting beliung melakukan aksi gotong royong membenahi atap yang jebol. Selain itu pohon-pohon yang roboh akibat angin tersebut sudah mulai dipangkas.
Kepala Harian BPBD Sragen Dwi Sigit Kartanto menambahkan, ada empat Kecamatan yang mengalami kerusakan akibat angin ini. Kecamatan Sidoharjo ada enam desa, Kecamatan Plupuh ada satu desa, Kecamatan Tanon ada dua desa dan Kecamatan Sukodono ada satu desa.