Sragen – Pebulutangkis asal Sragen, Meirisa Cindy Sahputri (21), tidak saja membanggakan daerah asalnya, tapi dia juga telah mengharumkan nama Indonesia di tingkat internasional. Cindy berhasil menyabet juara di Polish Open 2017 atau Kejuaraan Polandia Terbuka 2017 yang digelar Minggu (26/3) lalu.
“Potensi Cindy sudah kelihatan sejak dia usia 11 tahun. Namun dia mulai latihan badminton pada usia enam tahun dan ikut PB Mekar Jaya Sragen,” kata orang tua Cindy, Sahlan Rosidi, kemarin.
Seperti diberitakan sejumlah media, pasangan atlet bulutangkis Platnas Meirisa Cindy Sahputri berpasangan dengan Yulfira Barkah berhasil memenangkan kejuaraan ganda putri dalam Kejuaraan Polandia Terbuka 2017. Pasangan ini menjadi harapan baru bagi dunia bulutangkis nasional.
Dalam kejuaraan tersebut, Yulfira/Cindy mengalahkan pasangan Tawain, Hsin Tien Chang/Chien Hui Yu, dalam duel tiga gim berdurasi 63 menit dengan skor 21-12, 14-21, 21-14.
Sahlan Rosidi menyampaikan, Cindy lahir dan besar di Desa Baleharjo, Kecamatan Sukodono, Sragen. Pada usia enam tahun, Cindy sudah masuk PB Mekar Jaya dan mendapat pelatihan dari pelatih senior bulutangkis Sragen, Supangat. Kemudian pada usia 11 tahun, Cindy dikirim ke PB yang lebih besar, yaitu PB Suryanaga Mutiara Timur Surabaya.
Sementara Supangat mantan pelatih Cindy saat masih junior mengaku bangga dengan prestasi Cindy. Dia sendiri selalu menerapkan disiplin dalam berlatih.
”Saya tidak keras, tapi saya disiplin, dulu waktu latihan kadang Cindy tidur di rumah saya,” ujarnya.
Supangat mengaku sudah melihat potensi Cindy saat masih kecil sangat baik. Oleh sebab itu dia mengirim ke PB yang lebih besar agar potensinya terangkat.
”Sragen Potensi banyak, Cindy salah satunya,” pungkasnya.
