Wonogiri — Paket pekerjaan revitalisasi Pasar Baturetno resmi dilelang mulai, Rabu (29/3). Proyek yang bernilai puluhan miliar tersebut diproyeksikan kelar dalam waktu delapan bulan.
“Pekerjaan diproyeksikan selama delapan bulan atau rampung Desember mendatang. Pasar baru akan diberi nama Pasar Ir Soekarno. Saat ini bangunan pasar telah dibongkar. Pembongkaran dilakukan kontraktor pemenang lelang dari Semarang. Nilai kontrak mencapai Rp 535 Juta,” kata Kepala Disperindagkop UMKM Wonogiri, Guruh Santosa.
Disampaikan, lelang tersebut sesuai target Disperindagkop UMKM, selaku pengguna anggaran. Guruh optimis, semua berjalan sesuai rencana, sehingga target penyelesaian proyek bisa tercapai.
“Kami berharap lelang paket pekerjaan revitalisasi ini rampung sebulan,” jelasnya.
Menurut dia, pasar akan dibangun dua lantai. Lantai II terdapat akses dan lokasi bongkar muat barang. Bangunan direncanakan seluas kurang lebih 8.000 meter persegi yang terbagi menjadi dua, yakni lantai I 4.000-an meter persegi dan lantai II berukuran sama.
Sedangkan luas lahan pasar mencapai 10.000 meter persegi atau 1 hektar (ha). Kapasitas pasar lebih banyak dari kapasitas pasar lama. Pasar lama berkapasitas 1.174 unit los dan 97 unit kios. Kios dibagi menjadi dua, yakni bagian luar 42 unit dan bagian dalam 55 unit.
“Pasar baru nantinya juga akan dilengkapi dengan plerengan, agar mudah diakses kaum difabel,” tandasnya.
Pantauan Timlo.net di laman Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Wonogiri, Rabu, lelang diumumkan hari itu dengan nilai harga perkiraan sendiri (HPS) Rp 48,16 Miliar. Berdasar jadwal, hari itu hingga 11 April mendatang merupakan tahap pengumuman paska kualifikasi dan mengunduh dokumen pengadaan dijadwalkan hingga 12 April. Jika lelang berhasil penandatanganan kontrak dijadwalkan 1-4 Mei. Pada hari pertama hingga pukul 15.30 WIB belum ada kontraktor yang menawar.