Solo — Armada skid tank berkapasitas 15 MT (Metric Ton) milik SPPBE (stasiun pengisian dan pengangkutan bulk elpiji) PT sekawan maju mapan yang mensuply wilayah Solo dan sekitarnya tergelincir saat melintasi jalan menikung di Jalan Jogja-Wates km 19 Sentolo Kulon Progo, Kamis (30/3). Kendati demikian, Pertamina memastikan bahwa distribusi Elpiji tetap berjalan lancar.
“Pengemudi dan awak skid tank hanya mengalami luka ringan. Armada tersebut dalam kondisi kosong dan akan melakukan pengisian di supply point depot elpiji di cilacap,” ujar Area Manager Communication & Relation Pertamina Jawa Bagian Tengah Andar Titi Lestari, dalam rilisnya kepada Timlo.net.
Sementara proses evakuasi berlangsung, Pertamina melakukan alih suplai ke Terminal elpiji Tanjung Mas Semarang agar lebih dekat dan cepat.
Andar menambahkan, SPPBE PT Sekawan Maju Mapan Solo sendiri memiliki empat armada skid tank. Sehingga untuk suply distribusinya masih dapat terkaver dengan memaksimalkan ketiga skid tank yang lain. Dengan lokasi pengambilannya di Terminal elpiji Tanjung Mas Semarang.
“Pertamina tetap melakukan pendistribusian elpiji seperti sedia kala. Kami memiliki Contingency plan untuk keadaan darurat dan emergency seperti kejadian ini. Sehingga kami memastikan pasokan elpiji di wilayah Solo tidak terkendala,” tandasnya.