Solo — Ide kreatif kembali dikeluarkan Persis Solo dari bidang panitia pelaksana (Panpel) mereka. Sebuah mainan tradisional yang terbuat dari bahan bambu bernama othok-othok akan mewarnai setiap pertandingan kandang Laskar Sambernyawa.
Gagasan ini dilontarkan oleh Ketua Panpel Persis, Mayor Haristanto yang menyebut othok-othok bakal menjadi seperti Vuvuzela. Ya Vuvuzela mendunia ketika ajang Piala Dunia 2010 silam di Afrika Selatan. Alat musik tiup tradisional Afsel, menyemarakkan gelaran Piala Dunia kala itu.
Merasa terinspirasi Vuvuzela, Persis Solo punya othok-othok yang bisa menjadi warna tersendiri dalam setiap laga kandang klub kebanggaan Pasoepati ini. “Kami terinsipirasi Vuvuzela, dan bisa jadi pioner di sepak bola Indonesia ke depannya. Kami akan memberdayakan para penjual mainan othok-othok yang nanti disebar di area Stadion,” ujar Mayor Haristanto, Jumat (31/3).
Menurut Mayor, othok-othok akan disediakan dan dijual di area tribun VIP. Untuk test chase, Mayor menyebut terobisan ini akan dicoba dalam ajang Trofeo Kebangkitan, Sabtu (1/4) besok sore. “Saya sendiri punya 300 buah othok-othok dan akan dijual di pertandingan besok. Mudah-mudahan pertandingan semakin menarik di sisi penonton dengan adanya mainan othok-othok,” tandasnya.