Sragen – Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Sragen secara serentak menggelar Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Untuk mengantisipasi adanya gangguan listrik selama berlangsungnya ujian, sejumlah sekolah swasta terpaksa harus menyewa genset secara swadana.
“Untuk antisipasi adanya mati lampu, kami telah menyiapkan dua buah genset. Kami sewa secara swadana,” kata Kepala SMK Kosgoro, Kecamatan Ngramoal Sragen, Suhadi, Senin (3/4).
Suhadi menyampaikan, ada 239 siswa Kelas XII yang mengikuti UNBK di sekolahnya. Dari jumlah tersebut sebanyak 26 siswa diantarabya berasal dari sekolah lain yang tidak bisa menyekenggarakan UNBK secara mandiri.
Pihaknya melakukan persiapan UNBK sejak jauh gari sebelumnya. Sebagai antisipasi gangguan listrik, telah disuagakan dua buah gebset berdaya 22.000 Volt di lojasi ujian.
Untuk nenyewa dua genset dan sekaligus operatornya, Suhadi mengaku harus merogoh anggaran sekolah sendiri sebesar Rp 700.000 per harinya.