Sragen – Akibat curah hujan yang masih tinggi menyebabkan tanah longsor di Desa Jambeyan, Kecamatan Sambirejo. Akibat tanah longsor ini akses jalan masuk ke Objek Wisata Pemandian Air Panas Bayanan tetutup.
“Longsoran yang terjadi Selasa malam di Dukuh Bayanan diduga akibat tingginya curah hujan. Walau tidak ada korban jiwa, tapi akibat longsor itu akses menuju Bayanan sempat tertutup,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen Sigit Dwi Kartanto, Rabu (12/4).
Dia menyampaikan, longsor di Dukuh Bayanan RT 15, Desa Jambeyan relatif kecil dan hanya menutupi akses jalan setempat. Kendati demikian, pihaknya meminta kepada warga agar tetap waspada. Sigit memperikirakan sampai akhir April ini hujan masih turun.
Menurutnya, potensi longsor dapat terjadi di seluruh kecamatan. Namun dari hasil pemetaan kebencanaan yang dilakukan, Kecamatan Sambirejo dan Kecamatan Kalijambe, merupakan dua kecamatan di Kabupaten Sragen yang kerap terkena longsor.
Sementara, hingga Rabu siang warga setempat bersama dengan sejumlah aparat TNI dan Polri masih berupaya membersihkan longsoran. Lokasi tanah longsor dipinggir jalan sekitar 100 meter sebelum menuju Pos Obyek Pemandian Air Panas Bayanan.
Babinsa Desa Jambeyan Pelda Isfandi menyampaikan Koramil-08/Sambirejo akan selalu siap untuk membantu kesulitan masyarakat yang mengalami bencana alam.
“Apalagi ini bencana alam. Tidak ada alasan lagi untuk kita tidak membantu, kita bersama sama dengan Polsek dan masyarakat akan bekerja keras untuk memulihkan kondisi yang terdampak bencana,” paparnya.