Solo – Pakubuwana XIII Hangabehi berhasil menguasai Keraton Surakarta, Sabtu (15/4). Raja Keraton Kasunanan Surakarta itu selama ini tidak bisa memasuki Kompleks Kedhaton (perkantoran keraton) karena akses menuju Keraton dari kediamannya disekat pagar seng setinggi sekitar 3 meter.
“Sudah berhasil kita kuasai,” kata Penasehat Hukum Pakubuwana XIII Hangabehi, Ferry Firman Nurwahyu saat dihubungi melalui telepon, Sabtu (15/4).
Dengan demikian, Pakubuwana XIII akan langsung menyiapkan acara Tingalan Jumenengan Dalem atau peringatan ke-13 kenaikan tahtanya. Menurut rencana, Tingalan Jumenengan akan diselenggarakan 22 April mendatang. Persiapan meliputi latihan Tari Bedhaya Ketawang, Jamasan Pusaka, serta sederet ritual lainnya.
“Sebentar lagi beliau masuk (keraton),” kata dia.
Pernyataan tersebut disampaikannya tak lama setelah Lembaga Dewan Adat yang digawangi adik-adik Pakubuwana XIII meninggalkan Keraton untuk menghadiri mediasi di Diamond Resto. Seluruh Lembaga Dewan Adat menghadiri pertemuan tersebut. Sementara abdi-abdi dalem Keraton Surakarta dibawa ke Mapolresta Surakarta untuk dimintai keterangan.
“Kita cuma pendataan saja. Apakah benar dia abdi dalem, tinggalnya di mana. Kalau ternyata bukan abdi dalem dan tidak ada keperluan ya kami minta keluar karena ini (Keraton) adalah cagar budaya. Tidak bisa orang masuk sembarangan,” kata Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah, Kombes R. Djarod Padakova.