Wonogiri — Ribuan buruh PT Nesia Pan Pacifik di Dusun Ketonggo, Desa Kerjo Lor, Kecamatan Ngadirojo, Wonogiri mogok kerja, Selasa (18/4). Buruh yang kebanyakan para wanita tersebut duduk memadati halaman pabrik hingga jalan raya.
“Intinya, dengan adanya menejemen baru pimpinan baru, hak-hak kami seperti dikebiri, bahkan perilaku mereka kepada karyawan sangat kasar,” ujar salah satu karyawan yang enggan disebutkan namanya.
Dari pantauan Timlo.net di lapangan, aksi demo dimulai pukul 08.00 WIB dan sekitar pukul 10.30 WIB, buruh membubarkan diri dan aktivitas pabrik diliburkan satu hari.
Kapolsek Ngadirojo AKP Budiyono mewakili Kapolres Wonogiri AKBP Muhammad Tora saat dikonfirmasi mengatakan, aksi buruh tersebut berjalan lancar. Ia mengakui jika demo tersebut tanpa ijin, namun demikian jajarannya tetap memberikan pengamanan. Disebutkan, aksi mogok kerja dapat segera dibubarkan,setelah satu perwakilan bertemu dengan pimpinan pabrik didampingi jajaran Forkompincam setempat.
Sedang inti tuntutan massa demo, kata Kapolsek ada dua.Yang pertama mereka meminta jajaran PT untuk kembali memperkerjakan kembali manager lama yang saat ini dipindahtugaskan yaitu Mr So. Tuntutan kedua adalah agar pimpinan yang berkebangsaan Korea tidak berlaku semena-mena dengan berkata kasar dan membentak-bentak karyawan.
“Mereka mengaku kalau Mr Son itu dapat mengayomi para karyawan dan perilakunya sangat baik, dan konon berbeda dengan pimpinan baru saat ini,” katanya.
Ditambahkan, setelah perwakilan massa melakukan mediasi dengan pihak PT, akhirnya buruh membubarkan diri dengan tertib. Namun massa berharap agar tuntutannya dapat dipenuhi.
“Sudah disepakati, kemungkinan Jumat (21/4) nanti Mr Son akan datang untuk menemui para karyawan. Sedang hari ini karyawan diliburkan semua,” tandas Kapolsek.
