Solo – Banyaknya kritikan terhadap panitia pelaksana (panpel) tiket pertandingan antara Persis Solo saat menggasak PPSM Magelang 3-1 di Stadion Manahan, Sabtu (22/4) lalu langsung dijawab Ketua panpel Persis, Mayor Haristanto. Dalam konferensi pers menjelang pertandingan memastikan pihaknya menyediakan 20 ribu lembar tiket.
“Di luar perkiraan, karena awalnya memang kami akan mencetak 13 ribu lembar saja mengingat pertandingannya sore. Setelah diundur menjadi malam hari, kami mengupayakan penambahan tiket untuk menggenapi 20 ribu. Namun nyatanya tidak mampu mengejar waktu. Jadi ya hanya 13 ribu lembar saja yang kami jual kemarin,” jelas Mayor saat dihubungi Timlo.net, Minggu (23/4) sore.
Pihaknya juga mengakui masih adanya kebocoran di beberapa titik dengan memasukkan penonton tanpa tiket. Praktis portir pun juga menjadi salah satu bahan evaluasi. Sementara untuk calo, divisi panpel Persis masih memakluminya dan berjanji segera mencari solusi.
“Soal calo, mereka itu pintar dengan berpencar dan banyak jaringannya. Satu orang maksimal membeli lima, kalau sebagian besar mereka adalah calo kan juga sulit. Inilah pasar, cukup sulit menghentikannya, tapi menguranginya. Kami akan terus berupaya mencari solusi,” imbuhnya.
Pihak panpel Persis pun memiliki kesempatan untuk memperbaiki kinerjanya dalam laga kandang selanjutnya. Persis dijadwalkan kembali melakoni partai kandang dengan menjamu Persipur Purwodadi pada 14 Mei mendatang di Stadion Manahan.
“Secara umum pertandingan kemarin sungguh luar biasa. Begitu tingginya animo penonton yang menyaksikan langsung. Terutama aksi dari teman-teman Pasoepati yang menyuguhkan koreografi tiga dimensi di tiga tribun. Mungkin baru pertama ini di Indonesia,” tandas Mayor.