Solo — Sekitar 44 persen guru di Kota Solo belum memiliki sertifikat pendidik. Mereka terdiri dari guru Taman Kanak-Kanak (TK), guru Sekolah Dasar (SD) dan guru SMP, baik negeri maupun swasta.
“Itu kalau dihitung secara keseluruhan baik guru TK, SD dan SMP yang berstatus sebagai PNS, Guru Tidak Tetap (GTT) maupun Guru Tetap Yayasan (GTY),” ujar Kepala Bidang (Kabid) Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Surakarta, Sulardi saat bertemu wartawan, di Kantor Disdik Surakarta, Rabu (26/4).
Sulardi mengatakan, di Kota Solo, jumlah Guru TK, SD dan SMP mencapai 7.672 orang, dengan rincian sebanyak 3.145 guru berstatus PNS dan sisanya merupakan GTT dan GTY.
Khusus guru TK, SD dan SMP yang berstatus PNS, menurut Sulardi, sebagian besar sudah memiliki sertifikat pendidik. Dari jumlah keseluruhan guru PNS TK, SD dan SMP di Solo yaitu 3.145 orang, yang sudah memiliki sertifikat pendidik yaitu sebesar 2.951 orang atau 94 persen. Sedangkan sisanya yaitu 6 persen atau 194 guru belum memiliki sertifikat pendidik.
“Untuk GTT dan GTY yang telah memiliki sertifikat pendidik, hanya mencapai 35 persen dari total GTT dan GTY sebanyak 3.864 orang. Untuk Guru Swasta, kami seringkali kesulitan menghitung, karena jumlahnya selalu bertambah,” ungkapnya.
Lebih lanjut Sulardi menandaskan, Disdik Solo menargetkan di tahun 2018 nanti, khusus guru yang berstatus sebagai PNS semuanya harus sudah mengantongi sertifikat pendidik.
