Jumat, Juni 9, 2023
  • Tentang Kami
  • Karir
Timlo.net
No Result
View All Result
  • Seni Budaya
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Solo dan Sekitar
  • Wisata
  • Gaya Hidup
  • Nasional
  • Manca
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Indeks
  • Seni Budaya
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Solo dan Sekitar
  • Wisata
  • Gaya Hidup
  • Nasional
  • Manca
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Indeks
Timlo.net
No Result
View All Result
Home Nasional

Ditemukan Warga, Orangutan Albino Jalani Treatment

by
2 Mei 2017 | 14:18
in Nasional, Umum
Share on FacebookShare on Twitter

Timlo.net – Orangutan Kalimantan (Pongo Pygmaeus) bergenetik langka, menjalani proses treatment di pusat rehabilitasi BOS Nyaru Menteng, Kalimantan Tengah. Sebelumnya orangutan itu ditemukan warga Tenggirang, Kecamatan Kapuas Hulu, Kabupaten Kapuas.

Orangutan betina usia 4-5 tahun itu, memiliki ciri berkulit dan berbulu putih, dan bermata biru. Dia dijemput oleh tim Yayasan BOS Nyaru Menteng, di Polsek Kapuas Hulu, 29 April 2017 lalu. Sebelumnya, warga menginformasikan kepada aparat kepolisian setempat bahwasanya seorang warga telah mengamankan orangutan tersebut.

BacaJuga

Ajak Pengusaha Singapura Investasi di IKN, Jokowi: Ini Kesempatan Emas

Ke Tarakan, Presiden Jokowi bakal Temui Petani dan Nelayan

Andrinof Chaniago Sebut Kalimantan Jadi Mesin Baru Perjalanan Panjang Indonesia

“Dikatakan ini orangutan langka, mungkin juga bisa. Untuk Kalimantan, ini temuan pertama kali. Kalau di Sumatera, masih sebatas rumor soal orangutan ini. Kami sebut orangutan albino,” kata Juru Bicara Yayasan Borneo Orangutan Survival (BOS) Nyaru Menteng, Monterado Fridman, Selasa (2/5).

“Jadi, tidak ada yang salah dengan warga yang menemukan pertama kali itu. Dia sudah melapor ke kami di BOS, dan BKSDA juga. Jadi ketika kami dalam perjalanan ke lokasi warga itu selama 6 jam dari Nyaru Menteng, ternyata dia sudah diamankan di Polsek,” ujar Monterado.

Diterangkan Monterado, meski saat ini orangutan albino itu berada di pusat rehabilitasi Nyaru Menteng, namun tidak sedang menjalani rehabilitasi.

“Ya, orangutan ini usia 5 tahun. Dia masih liar karena ditangkap warga dari hutan. Tidak ada alasan untuk direhabilitasi karena dia memang liar,” ungkap Monterado.

“Hanya saja kita masih perlukan data, observasi, soal kesehatannya, kita lakukan treatment. Ada memang beberapa luka di tangannya, karena kulit orangutan albino ini kan rentan luka. Secepatnya, kita berencana translokasi, dilepasliarkan kembali karena dia memang liar,” terangnya.

Dia mengatakan, tidak menutup kemungkinan orangutan kondisi serupa ditemukan kembali.

“Ya kami pikir itu ditemukan warga, lalu bagaimana induknya? Apakah juga albino? Dari orang pertama yang mengamankannya, dia lihat orangutan itu sendirian. Kami pikir itu mungkin alasan klasik karena kita tidak tahu apakah induknya dibunuh atau bagaimana,” sebut Monterado.

Yayasan BOS sendiri, menurut Monterado, mengapresiasi masyarakat Kapuas Hulu, yang sigap melapor ke aparat. Kapuas Hulu sendiri, sebelumnya, merupakan lokasi pembantaian orangutan yang sempat bikin heboh.

“Kapuas Hulu ini, memang padat populasi orangutan. Masyarakat setempat sudah bagus. Sosialisasi untuk melindungi orangutan, terdengar baik oleh masyarakat setempat, cuma beda desa dengan lokasi pembantaian sebelumnya. Kasus pembantaian sebelumnya, jadi pembelajaran masyarakat, bersama-sama melindungi orangutan,” jelas Monterado.

[lia]

Sumber: merdeka.com

Tags: kalimantanorangutan

Previous Post

Atletico Hormati Angkernya Santiago Bernabeu

Next Post

Pesta Lulusan, Pelajar Bagi-bagi Ribuan Nasi Bungkus

Berita Terkait

Ajak Pengusaha Singapura Investasi di IKN, Jokowi: Ini Kesempatan Emas

Ajak Pengusaha Singapura Investasi di IKN, Jokowi: Ini Kesempatan Emas

8 Juni 2023
Ke Tarakan, Presiden Jokowi bakal Temui Petani dan Nelayan

Ke Tarakan, Presiden Jokowi bakal Temui Petani dan Nelayan

28 Februari 2023

Andrinof Chaniago Sebut Kalimantan Jadi Mesin Baru Perjalanan Panjang Indonesia

12 Februari 2022

Animo Warga Jateng Bertransmigrasi Tinggi, Ini Datanya

6 November 2021

Terjebak di Kebun Warga, Seekor Orangutan Dipindah ke Taman Nasional Gunung Palung

7 Mei 2021

Diduga Punah 172 Tahun, Burung Pelanduk Kalimantan Kembali Ditemukan

3 Maret 2021
Next Post

Pesta Lulusan, Pelajar Bagi-bagi Ribuan Nasi Bungkus

Terkini

Realme India Gandeng Shah Rukh Khan sebagai Duta Merek

Realme 11 Pro dan 11 Pro+ Dirilis Secara Global, Ini Spesifikasi dan Harganya

9 Juni 2023
5 Kolam Renang di Pacitan, Harga Tiket Masuknya Murah-murah

5 Kolam Renang di Pacitan, Harga Tiket Masuknya Murah-murah

9 Juni 2023
7 Kolam Renang di Tasikmalaya Paling Keren, Instagramable, Atraktif, Ramah Anak dengan View Pemandangan Alam

7 Kolam Renang di Tasikmalaya Paling Keren, Instagramable, Atraktif, Ramah Anak dengan View Pemandangan Alam

9 Juni 2023
WhatsApp Channels, Fitur Broadcast Satu Arah untuk Kreator dan Organisasi

WhatsApp Channels, Fitur Broadcast Satu Arah untuk Kreator dan Organisasi

9 Juni 2023

Tim Pelatih Arema FC Tak Segan Coret Pemain yang Minim Kontribusi

9 Juni 2023






  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Telepon Penting
  • Privacy Policy
  • Term of Use
  • Karir
  • Sitemap
Telepon Kami : +62-271-626499

Copyright © 2023 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Solo dan Sekitar
  • Bisnis
  • Seni Budaya
  • Gaya Hidup
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Olah Raga
  • Nasional
  • Manca
  • Serba-serbi

Copyright © 2023 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved