Sukoharjo – Anggota Kodim 0726 Sukoharjo mengajarkan pembuatan biopori kepada siswa-siswa SDN 2 Jombor, Kecamatan Bendosari. Hal ini sebagai upaya untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat sejak dini pentingnya resapan air hujan untuk mengantisipasi bencana banjir.
“Kita membuat 10 biopori di lingkungan SDN 2 Jombor untuk memberikan pemahaman kepada para siswa pentingnya resapan air untuk mencegah banjir. Karena jika air hujan tidak dapat meresap ke dalam tanah, dapat berpotensi menjadi genangan di permukaan,” kata Komandan Kodim 0726 Sukoharjo, Letkol Inf Taufan Widiantoro melalui Danramil Bendosari, Kapten Inf Gunarjo, Sabtu (13/5).
Pembuatan lubang biopori tersebut juga dihadiri petugas dari Dinas Linkungan Hidup dengan menggunakan mesin pembuat lubang biopori. Selain praktik membuat lubang biopori, para siswa juga diberikan pemahaman tentang mencintai lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan menanam pohon.
Di daerah perkotaan saat ini hampir tidak menyisakan ruang untuk resapan air, sehingga sering terjadi banjir saat hujan lebat. Air di permukaan tidak bisa meresap sehingga terus mengalir dan membutuhkan waktu lebih lama untuk surut, sehingga perlu penanganan sejak awal.
“Kita bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup dan sekolah-sekolah untuk menyosialisasikan program pembuatan resapan air dengan biopori ini,” tandasnya.