Solo — Klub Persis Gotong Royong (GR) Solo mengakhiri babak penyisihan grup Liga 3 zona Jateng dengan posisi runner-up, di bawah Persiku Kudus. Persis GR ditahan imbang tanpa gol oleh tamunya Persiku di Stadion Sriwedari, Rabu (17/5) sore.
“Permainan jenuh di babak pertama. Strategi jalan, hasil sudah maksimal. Kalau penalti masuk, lain cerita. Memang laga ini saya banyak lakukan rotasi, karena mau juara grup atau runner-up sama saja,” ujar Pelatih Persis GR, Eduard Tjong usai timnya ditahan imbang Persiku, Rabu (dan17/5) sore.
Hasil imbang sore tadi, menempatkan Persiku sebagai juara grup dengan nilai 18. Sama dengan pencapaian Persis GR, hanya saja Persiku unggul dalam produktifitas gol. Kedua tim sama-sama meraih lima kemenangan dan tiga imbang.
Eks pelatih Timnas U-19 ini mengaku tak masalah bila pada akhirnya gagal menjadi juara grup A. Diakuinya persaingan dengan tim kuat Persiku cukup sengit, hingga status juara grup baru bisa ditentukan pada laga terakhir.
“Lawan-lawan di babak enam besar tidak terlalu ada perbedaan. Semua lawan rata-rata sama, jadi kami pun harus siap menghadapi siapapun lawannya,” tandas dia.