Timlo.net — Dua kubah lava Gunung Merapi yang berada di sisi barat daya terus bertumbuh. Selain itu, intensitas kegempaan masih cukup tinggi. Sedangkan untuk deformasi menunjukkan laju pemendekan jarak.
“Teramati adanya penambahan tinggi kubah barat daya kurang lebih 2 meter. Sedangkan untuk volume kubah lava barat daya sebesar 1.670.000 meter kubik dan kubah tengah sebesar 3.007.000 meter kubik,” kata Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida dalam keterangannya, Minggu (9/1), sebagaimana dilansir dari laman suara.com.
Selain itu, kata Hanik, dalam pantauan beberapa hari terakhir intensitas kegempaan pada minggu ini masih cukup tinggi. Sedangkan untuk deformasi Gunung Merapi yang dipantau dengan menggunakan EDM pada minggu ini menunjukkan laju pemendekan jarak sebesar 0,4 cm per hari.
Ia menuturkan pengamatan dan pengukuran terhadap semua aktivitas Merapi termasuk pertumbuhan kubah lava terus dilakukan. Ada sejumlah metode yang digunakan untuk melakukan pengukuran volume kubah lava tersebut.
Salah satunya menggunakan drone yang diterbangkan di sekitar puncak. Hal ini berguna untuk melakukan pengamatan visual secara lebih mendetail.
Dipastikan Hanik, sejauh ini rata-rata pertumbuhan dua kubah lava Merapi masih berkisar pada 2 hingga 5 ribu meter kubik per hari. Hal itu masih relatif kecil jika dibanding dengan rata-rata sebelumnya di Merapi yakni 20 ribu meter kubik per hari.
Terbaru dalam periode pengamatan Minggu (9/1) pukul 00.00 WIB – 06.00 WIB aktivitas Gunung Merapi kembali melandai. Saat itu tidak tercatat terdapat guguran lava atau awan panas dari puncak.
Asap kawah di puncak juga tidak teramati keluar. Hanya terdapat aktivitas kegempaan guguran sebanyak 27 kali pada periode tersebut.
Hanik menambahkan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro. Lalu sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Sumber: suara
Editor : Wahyu Wibowo