SOLO – Menteri Desa PDTT, Halim Iskandar, dan Rektor UNS Prof Dr. Jamal Wiwoho melepas 1.492 Mahasiswa dan 58 DPL Universitas Sebelas Maret (UNS). Mahasiswa akan menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik.
“Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik Membangun Desa Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka,” ungkap Prof Jamal, Selasa (18/1).
Lebih lanjut Prof Jamal mengatakan, tugas memadukan ilmu pengetahuan yang diperoleh selama berkuliah di perguruan tinggi, dengan kondisi atau permasalahan masyarakat adalah esensi dan sekaligus mandat dari program Kuliah Kerja Nyata yang harus dijalankan oleh Mahasiswa.
“Dengan sifat idealismenya, mahasiswa adalah salah satu asset negara yang sangat penting di dalam melakukan pergerakan dan perubahan. Peran dan fungsi seorang mahasiswa, tidak hanya belajar dan sukses kuliah saja, namun dengan kekayaan ilmu, ide dan keterampilan, mahasiswa juga harus menjadi sosok yang aktif berkontribusi untuk kepentingan pembangunan dan kemajuan bangsa,” jelas Rektor UNS.
Menurut Prof Jamal, kegiatan ini merupakan implementasi dari salah satu diantara 9 aktivitas Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka. Yakni pertukaran mahasiswa, praktik kerja profesi, asistensi mengajar di Satuan Pendidikan.
Kemudian penelitian/riset, proyek kemanusiaan, kegiatan Wirausaha. Selanjutnya studi/proyek independen, proyek/membangun desa dan pelatihan bela negara.
Kesembilan aktivitas Merdeka Belajar Kampus Merdeka sejatinya mengisyaratkan bahwa pembelajaran dapat terjadi dimanapun, karena semesta belajar tak berbatas, tidak hanya di ruang kelas, perpustakaan dan laboratorium. Tetapi juga bisa di desa, industri, tempat-tempat kerja, tempat-tempat pengabdian, pusat riset, maupun di masyarakat.
Melalui interaksi, sinergi dan kolaborasi yang kuat antara perguruan tinggi dengan dunia nyata, maka akan lahir talenta-talenta muda masa depan bangsa yang unggul dan utuh, yang akan membawa kemajuan dan menciptakan peradaban baru bangsa Indonesia.
Editor : Dhefi Nugroho