Wonogiri – Minat umat muslim Wonogiri yang berniat melakukan ibadah haji cukup tinggi. Sementara, pemberangkatan calon jamaah haji tahun ini masih belum pasti.
“Untuk tahun ini masih belum pasti. Tapi kita optimis di tahun ini bisa ada pemberangkatan. Sebab umrah sudah bisa jalan, walaupun ada sejumlah pembatasan. Ya, harapannya nanti haji juga bisa jalan,” terang Kepala Kantor Kemenag Wonogiri Anif Solikhin, Kamis (20/1).
Menurut dia, selama pandemi atau dua tahun belakangan ini, tidak ada pemberangkatan calon jamaah haji dari Indonesia. Ia menyebut bahwa tahun lalu, pemerintah Arab Saudi hanya mengijinkan warga ekspatriat dan warganya sendiri yang bisa melakukan ibadah haji dengan sejumlah batasan.
Anif menyatakan bahwa animo masyarakat khususnya umat muslim di Wonogiri cukup tinggi. Bahkan, belum lama ini ada 52 orang warga asal Kecamatan Purwantoro dalam satu hari mendaftar calon jamaah haji.
Sementara saat ini, tercatat ada 79 calon jemaah haji yang mendaftar. Sementara tahun 2021 lalu sudah ada 395 pendaftar dan di tahun 2020 ada 629 pendaftar.
“Di Jawa Tengah ini, calon jemaah haji yang mendaftar memiliki waktu antrean sekitar 30 tahun. Kuota per kota atau kabupaten di Jawa Tengah juga tidak dibagi. Sebelum pandemi, kuota haji di Jawa Tengah sekitar 30 ribu jamaah,” bebernya.
Lebih lanjut dia mengatakan, bagi warga yang sebenarnya sudah memiliki niat dan uang untuk berangkat haji sebaiknya bisa segera mendaftar, tak perlu menunggu teman-temannya. Meski begitu, kemungkinan rombongan itu kemungkinan bakal berangkat ibadah bersama, sekitar 30 tahun lagi jika hitung-hitungan kondisi normal.
Dari informasi yang didapatnya, ada terobosan yang dilakukan Arab Saudi dengan perluasan area Masjidil Haram dan juga Mina (bangunan ditingkat). Dengan begitu, jemaah haji yang melakukan ibadah jumlahnya bisa lebih banyak.
“Kalau jumlah jamaahnya bisa lebih banyak, ada potensi juga pemberangkatan haji bisa lebih cepat,” tandasnya.
Editor : Dhefi Nugroho