Wonogiri – Ada kisah menarik di balik prestasi gemilang yang diraih atlet tenis Amellia Putri Tennizya Vesty (11). Karena keterbatasan biaya tak mampu menyewa penginapan dan terpaksa harus tidur di dalam mobil saat mengikuti sebuah turnamen bergengsi di Magelang.
“Pernah tidur di dalam mobil. Karena waktu itu uang saya ndak cukup untuk menyewa penginapan,” ujar pelatih sekaligus kakeknya, Gunawan Dwi Cahyo kepada awak media, Senin (24/1).
Menurut Gunawan, untuk mengikuti kejuaran dipastikan merogoh cukup banyak. Satu kali even saja kata dia dapat menghabiskan uang jutaan rupiah.
“Satu kali kejuaraan bisa keluar Rp 4-6 juta. Apalagi, kalau kejuaraan itu berlangsung beberapa hari. Jujur saja berat, wong saya juga sudah pensiun. Ya waktu itu terpaksa tidur di dalam mobil saja,” katanya.
Pengalaman lain, saat usai mengikuti sebuah kejuaraan bergengsi di Surabaya, Jawa Timur. Dengan modal nekat, Amel dan dirinya pulang ke Solo dengan uang pas-pasan.
“Pernah juga waktu kejuaraan di Surabaya. Naik bus itu, uang saya tinggal cukup untuk satu orang penumpang. Saya waktu itu tawar sama agen busnya, sambil saya perlihatkan piagam sama piala Amel. Akhirnya boleh naik, kebetulan busnya nggak banyak penumpang. Turun Solo dijemput anak saya,” paparnya.
Satu lagi pengalaman pahit yang dia ceritakan. Saat peserta kejuaraan tenis lain memesan makanan-makanan enak dan mahal. Namun karena tak memiliki uang lebih, Gunawan mengajak cucunya keluar penginapan dan hanya memakan mie ayam.
Gunawan mengatakan, bulan depan, ada kejuaraan tenis di Yogyakarta. Dia mengaku hingga saat ini masih belum memiliki ongkos untuk mengikutkan cucunya. Pihaknya saat ini masih mencari sponsor dan ayah asuh bagi Amel.
“Kami berharap ada perhatian yang diberikan dari pemerintah. Yang jelas, saat ini Amel masih bertekad untuk mematangkan bakatnya. Tiap hari latihan terus pokoknya,” tandasnya.
Editor : Dhefi Nugroho